Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Populi Setelah Debat Perdana Pilpres 2019: Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul, Terpaut 23 Persen

Survei Populi Center menunjukkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandi

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Survei Populi Setelah Debat Perdana Pilpres 2019: Jokowi-Ma'ruf Masih Unggul, Terpaut 23 Persen
Kompas.com
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, menyampaikan visi dan misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Populi Center menunjukkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Metode survei yang dilakukan secara wawancara tatap muka di 34 provinsi, menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,1 persen, sementara Prabowo-Sandi 31,0 persen.

Sedangkan yang tidak menjawab sebesar 14,9 persen.

Survei tersebut melibatkan, 1.486 responden dari 20 Januari sampai 27 Januari 2019.

Baca: Ngobrol Mewah Tribunnews: Saatnya Install Ulang PSSI, dari Edy Rahmadyadi ke Joko Driyono

"Hasil ini relatif sama dengan temuan survei pada bulan-bulan sebelumnya," kata peneliti Populi Center Dimas Ramadhan saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Tercatat, survei sebelumnya yang digelar bulan Desember 2018 menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 52 persen dan Prabowo-Sandi 30,7 persen.

Berita Rekomendasi

Sebagai penanggap, Pengamat politik dari Saiful Mujani Research Center (SMRC) Djayadi Hanan menuturkan, debat berdasarkan data memang tidak berpengaruh signifikan.

Baca: Di RPP Jaminan Produk Halal, Kewenangan Sertifikat Produk Halal Berada di Bawah Kemenag

Debat akan berpengaruh, jika ada seorang kandidat dapat memenangkan jalannya debat secara mutlak dari lawannya.

Itu pun, hanya akan mengerek atau menurunkan suara 2-3 persen.

Menurut Djayadi, secara umum ada salah satu faktor yang dapat menaikkan atau menurunkan elektabitas calon jika terjadi sesuatu di fundamental kenerja kedua pasangan tersebut.

"Untuk fundamental itu bisa naik dan turun, antara lain soal ekonomi, keamanan, dan persepsi masyarakat terhadap kinerja petahana. Kita lihat pasca debat, ketiga ini stabil aja, ini artinya stagnan," papar Djayadi.

Baca: Hasto: Sebagai Pejabat, Fadli Zon Harusnya Minimal Tahu Sopan Santun

Selain itu, Djayadi menilai kegiatan debat kemarin masyarakat tidak tertarik menyaksikannya karena sebelumnya sudah muncul berita-berita bahwa ada kisi-kisi pertanyaan yang diberikan kepada pasangan calon dari KPU.

"Debat tidak berpengaruh juga mungkin yang menonton hanya para pendukung kedua calon saja, jadi itu hanya menguatkan saja tidak berpengaruh ke elektabitas," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas