Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPN Prabowo - Sandi Nilai Tagar Uninstall Bukalapak Rugikan Jokowi

"Menurut saya kadang-kadang yang mendegradasi pak Jokowi itu bukan cuman pak Jokowi sendiri,tapi juga para pendukungnya," ujar Dahnil

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in BPN Prabowo - Sandi Nilai Tagar Uninstall Bukalapak Rugikan Jokowi
(KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)
CEO Bukalapak Achmad Zaky (1) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan munculnya tagar uninstall Bukalapak pada media sosial Twitter justru merugikan Jokowi.

Sebelumnya, tagar tersebut muncul setelah CEO Bukalapak Achmad Zacky mengkritik pemerintah karena dana untuk riset di Indoensia yang sangat kecil.

Baca: CEO Bukalapak Minta Maaf Terkait Cuitannya yang Menuai Polemik

"Jadi, saya pikir cara-cara seperti itu justru merugikan pak Jokowi. Menurut saya kadang-kadang yang mendegradasi pak Jokowi itu bukan cuman pak Jokowi sendiri,tapi juga para pendukungnya," ujar Dahnil di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (15/2/2019).

Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, sikap dari pendukung Jokowi yang bereaksi terhadap CEO Bukalapak yang mengkritik pemerintah padahal berbasiskan data justru menunjukkan Jokowi tidak bisa dikritik meski berdasarkan data sekalipun.

"Saya pikir kan pendukung petahana selalu bilang buka dong datanya, sediakan data asli, Zaky kan menyediakan data. Data research and development itu data loh, kok mereka memaki-maki data," katanya.

Dahnil mengatakan sudah bukan rahasia lagi bahwa riset dan penelitian masih kurang mendapat perhatian pemerintah.

Baca: Tanggapi Ajakan Boikot Bukalapak, Pesan Gus Nadir Singgung Rezeki

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu dana yang digelontorkan untuk riset sangatlah kecil.

"Jadi menurut saya marilah kita berdemokrasi dengan dewasa dengan matang begitu ya, jangan kemudian orang mengkritik kemudian berbeda pilihan kemudian memberikan hukuman terhadap kegiatan ekonominya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas