Luhut: Kalau Masih Ada Bisnis Saya, Silakan Ambil
"Kalau masih ada bisnis saya, silakan anda ambil. Kapan lagi kan ambil bisnis saya?" tegas Luhut.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
Sebaliknya, ia menilai, selama hal itu harus diketahui publik, bukan berarti itu menyerang pribadi. Ia pun menyanggupi akan membuka kekayaannya kepada siapapun yang menginginkan informasi tersebut.
"Kenapa harus pribadi? Kalau mau jadi pejabat publik, ya harus terbuka punya apa saja? Saya juga boleh, kalau mau tahu kekayaan saya," jelasnya.
Diketahui, lahan milik capres nomor urut 02, Prabowo Subianto sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, pada debat capres Minggu (17/2), calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) 'menyerang' Prabowo yang memiliki lahan sangat luas.
Dikatakan Jokowi, Prabowo menguasai lahan di Provinsi Kalimantan Timur hingga 220.000 hektare dan di Kabupaten Aceh Tengah, Daerah Istimewa Aceh seluas 120.000 hektare.
Prabowo pun mengakui soal kepemilikan lahan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa status kepemilikan itu adalah hak guna usaha atau HGU sehingga mempersilakan jika negara ingin mengambilalihnya daripada dikuasai asing.
Belakangan diketahui Prabowo bersama Luhut Binsar Panjaitan pernah mengolah sebagian lahan tersebut secara bersama. "Ya ya. Kan dia teman saya," ujar Luhut di sela kunjungan ke Bandung, Jawa Barat
Ceritakan Kejadian Debat
Dalam sesi Afternoon Tea dengan Luhut di kantornya, mantan Menko Polhukam itu juga menjabarkan apa yang terjadi saat gelaran Debat kedua Pilpres di Hotel Sultan Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dirinya yang terlihat dalam video saat keributan terjadi, melakukan klarifikasi. Jelas Luhut, diriinya hanya bertanya kepada Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang berdiri di atas tangga podium.
"Saya cuma tanya ke Ferdinand. Kenapa ribut-ribut Fer? Di situ saya minta untuk tidak ribut, terus ya sudah begitu saja. Tidak ada lain-lain," tuturnya.
Luhut juga membenarkan saat itu Ferdinand mencium tangannya usai keributan terjadi.
Baginya, hal itu biasa saja sebagai orang yang lebih tua dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Ya biasa saja. Saya kan orang tua buat dia," ucapnya.
Pun begitu dengan hubungan antara Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Hari ini, katanya, kedua pemimpin tersebut tetap berhubungan baik dan tidak ada konflik yang berarti. Malah, keduanya sempat terlihat tertawa bersama.