Menelusuri Buzzer Hoaks Pilpres Bergaji Rp 100 Juta, Donatur pun Bersedia Sumbang Dana Rp 2 Miliar
Para buzzer akan mengelola akun media sosial dan mereka digaji mencapai ratusan juta rupiah, minimal untuk bos-bosnya.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Saat didebat kubu lawan, Buzzer militan itu keluar dari isu yang sebelumnya ia jabarkan.
Baca: Al Ghazali Beberkan Pesan Ahmad Dhani Usai Jenguk ke Medaeng, Maia Estianty Singgung Bahaya Lidah
Ia pun menyadari hal tersebut dan menjadi kritik kepada tim pemenangannya karena ada tuduhan hoaks dari kubu lawan.
"Pokoknya jelek aja. Tapi, kalau lagi menyebarkan yang kita mau, mereka sangat membantu," ucap Ruli.
Tim pemenangan yang diikutinya menyewa Buzzer profesional untuk ikut berperang dalam Pertarungan Udara selama Pilpres 2019.
"Ada. Kita sudah bayar di awal. Jadi, sekarang tidak ada bayar-bayar lagi," jelasnya.
Buzzer profesional ini diberi target untuk membuat trending topics di beberapa isu yang menarik dan cukup berat.
Mereka, juga memiliki target untuk menyebarkan ribuan cuitan Twitter atau share medsos via Facebook atau instagram setiap harinya.
Seluruh akun yang terdaftar dalam tim profesional itu, akan diawasinya dan koordinator lainnya.
"Kalau yang profesional ada targetnya masing-masing. Tapi, kalau dari partai politik, beda soalnya mereka juga harus menyebarkan konten yang diminta dari partai. Saya tidak terlalu terlibat kalau di sana," urainya.
Buzzer dalam bahasa Inggris berarti lonceng atau alarm.
Di Indonesia mempunyai arti kentongan, alat tradisional digunakan untuk mengumpulkan warga pada saat terdapat pengumuman atau berita penting, seperti bencana.
Pada media sosial, buzzer disebut sebagai orang yang memanfaatkan akun media sosial menyebarluaskan informasi, atau berpromosi produk, jasa, kegiatan, bahkan orang atau organisasi.
Buzzer yang memiliki banyak teman atau pengikut (follower) akun medsos, mampu mempengaruhi follower sesuai informasi yang dia sebar, maka dia disebut influencer.
Buzzer akan berpromosi secara terus-menerus melalui akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, tulisan (mikroblog) hingga video blog (vlog).