Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Relawan Arus Bawah Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin akan mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 01 ke perkampungan di Jawa Barat, termasuk meluruskan setiap informasi bohong tentang Jokowi.

Ketua Umum Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas menerangkan, ada 10 ribu relawan yang bergerak dari rumah ke rumah di Jawa Barat.

Pihaknya memfokuskan kepada masyarakat yang belum menentukan pilihan.
‎
"Kami juga menekankan bahwa relawan harus berani melawan kebohongan atau fitnah ditujukan kepada Pak Jokowi. Ada 10 ribu relawan yang siap siap menyebar," ujar Umbas usai acara pembekalan relawan arus bawah Jokowi di GOR Bikasoga, Kota Bandung, Sabtu (23/2/2019).

‎Ia menerangkan, pihaknya punya kategori dan target untuk para pemilih. Salah satunya, menyasar pemilih yang belum memutuskan pilihan.

Baca: Isak Tangis Keluarga saat Jenazah Tyas Korban Bunuh Diri di Transmart Lampung Tiba di Rumah Duka

"Dipilah wilayah kategori yang undecided voters, swing voters, dan pendukung garis keras kubu lawan. Yang gampang itu mendatangi undecided voters karena merasa belum teryakinkan," ujar dia.

Ketua Arus Bawah Jokowi Jawa Barat, Ade Adriansyah Utama menambahkan relawan ini memperkuat konsolidasi di kalangan arus bawah memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden 01.

"Kami berjuang memenangkan Jokowi-Maruf tanpa harus menjelek-jelekkan pihak lawan dan tanpa harus memfitnah," katanya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menambahkan, mobilisasi arus bawah harus menjadi pelurus informasi hoax di kalangan akar rumput yang dihembuskan lawan politik.

"Kontestasi Pilpres ditentukan pergerakan teritorial. Kami siap head to head dengan kubu sebelah," ujar Hasto

Pada kesempatan itu, relawan berkomitmen untuk blusukan ke setiap perkampungan di Jabar.

Dengan begitu, ia khawatir dengan strategi kubu Prabowo yang juga mengandalkan strategi pemenangan secara door to door.

"Para relawan lebih mudah dalam menyosialisasikan Joko Widodo sebagai Capres, karena ada banyak kinerja yang telah dilakukan. Seperti di bidang infrastruktur atau kebijakan yang diklaim pro rakyat, semacam Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), pembagian sertifikat tanah dan Program Keluarga Harapan (PKH)," ujar dia.