Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mampukah Pidato Jokowi Dikonversi Rakyat Gaet Swing Voters dan Undecided Voters?

Emrus Sihombing melihat balas “pantun politik” terkait pengelolahan lahan yang masih terus berlangsung menjadi poin khusus.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mampukah Pidato Jokowi Dikonversi Rakyat Gaet Swing Voters dan Undecided Voters?
Kompas TV
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo berpidato pada "Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju" yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju yang digelar capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai digelar saat kampanye di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) kemarin (24/2/2019).

Seberapa mampukah pidato Capres Jokowi di Konvensi Rakyat tersebut menggaet dukungan dari swing dan undecided voters?

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing melihat balas “pantun politik” terkait pengelolahan lahan yang masih terus berlangsung menjadi poin khusus.

Pada saat Pidato Kebangsaan Jokowi di Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam, mengatakan, “jika ada penerima konsesi besar (lahan) yang mau mengembalikan ke negara, saya tunggu sekarang.”

"Dari aspek komunikasi politik, pernyataan Jokowi mengenai konsesi lahan tidak lepas dari debat kedua antar Capres 17 Februari lalu. Dan itu ditujukan kepada Prabowo Subianto," ujar Emrus kepada Tribunnews.com, Senin (25/2/2019).

Apalagi Pidato Kebangsaan Jokowi, utamanya ungkapan yang disampaikan berulang-ulang, yaitu “jika ada penerima konsesi besar (lahan) yang mau mengembalikan ke negara, saya tunggu sekarang.” Kemudian dilanjutkan dengan mengatakan, "akan dibagikan kepada masyarakat kelas sosial yang belum beruntung."

Baca: BNN: Sindikat Internasional Manfaatkan Pulau Kosong untuk Distribusi Narkoba

Ungkapan tersebut dia menilai, sarat makna mendalam. Sekaligus menunjukkan bahwa Jokowi ingin meyakinkan kelompok masyarakat swing voters agar menjatuhkan pilihan kepadanya pada pemungutan suara April 2019 mendatang.

Untuk diketahui para kandidat yang mampu menyakinkan kelompok undecided voters dari segi tawaran, mereka akan cenderung memilih kandidat yang bersangkutan.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini kata dia, kelompok undecided voters sedang menunggu gagasan, program rasional, berpihak kepada masyarakat terpinggirkan dan gaya yang menyenangkan dari para kandidat.

Menurut Emrus, Pidato Kebangsaan Jokowi mampu menarik simpati dan minat swing voters dan undecided voters memberikan dukungan kepada dirinya.

Hal itu punya hubungan dengan usulan Jokowi, kalau ada yang memperoleh konsesi lahan yang sangat luas. Dan "ingin mengembalikan ke negara, Jokowi menunggu dan selanjutnya membagikannya kepada rakyat yang membutuhkan."

"Pesan komunikasi politik yang disampaikan Jokowi ini setidaknya mampu mencairkan kekukuhan pemilih yang belum menentukan pilihan," jelas Emrus.

Sebab, imbuh dia, narasi ini sangat jelas, terukur dan berpihak kepada kelompok masyarakat yang masih terpinggirkan dari sudut kepemilikan dan atau pengelolaan lahan di Indonesia.

"Karena itu, saya berhipotesa, lontaran pesan komunikasi tersebut memiliki kemampuan mempersuasi kelompok undecided voters mengarahkan pilihannya kepada Jokowi," ucapnya.

Sebelumnya Jokowi menagih konsesi lahan tersebut, saat pidato di Konvensi Rakyat bertajuk Optimis untuk Indonesia Maju, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, (24/2/2019).

Menurut Jokowi jika ada yang mau mengebalikan, ia akan dengan senang hati menunggunya untuk dibagikan kepada rakyat.

"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan konsesinya ke negara, saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil karena rakyat kecil masih banyak yang membutuhkan," ujar Jokowi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas