Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elektabilitas Jokowi Justru Akan Terdongkrak Kala Diserbu Kampanye Hitam, Hoaks Dan Fitnah

Sebelumnya ada hoaks yang menyebut azan tidak akan terdengar lagi jika Jokowi-Ma'ruf terpilih

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Elektabilitas Jokowi Justru Akan Terdongkrak Kala Diserbu Kampanye Hitam, Hoaks Dan Fitnah
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Ray Rangkuti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gelombang simpati dan empati kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, akan terjadi ketika terus digempur kampanye hitam, hoaks dan fitnah.

Hal itu diingatkan Pengamat politik, Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Jumat (8/3/2019).

"Jika terus menerus objek tertentu ditimpa kampanye hitam, dan dapat dijelaskan hal sebaliknya, hal itu justru dapat mendongkrak elektabilitasnya. Masyarakat kita mudah memberi empati pada korban," ujar Ray Rangkuti menanggapi kembali terjadinya .

Menurut Ray Rangkuti, melakukan kampanye hitam akan efektif selama tidak bisa atau belum dibantah.

Tapi, imbuh dia, justru akan jadi bumerang bagi pelakunya jika kampanye itu serta merta langsung dibantah.

"Dalam situasi seperti itu alih-alih objek dari kampanye hitam akan merosot suaranya, yang terjadi justru pelakunya yang mendapat kecaman," jelasnya.

Oleh karena itu, dia menilai, penggunaan kampanye hitam saat ini, bisa disebut tidak lagi efektif. Sebab, praktek itu, dengan sangat mudah akan dibantah dengan fakta sebaliknya.

Berita Rekomendasi

Sebagaimana diketahui, terbaru kabar liar soal Jokowi akan menghapus pelajaran agama di sekolah, kalau kembali menang dalam Pilpres 2019 mendantang.

Baca: Berpolemik, Menristekdikti: Reorganisasi LIPI Ditunda

Melalui sebuah video berisi kampanye hitam beredar di daerah Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam video tersebut, terdapat ibu-ibu yang menyampaikan bahwa pelajaran agama akan dihapus jika Jokowi-Ma'ruf menang.

Berikut ini adalah kutipan perkatan perempuan yang ada dalam video tersebut :

"Bukannya kita mau ini, kalau kita memilih Prabowo itu kan kita pikirkan nasib agama kita anak-anak kita, walaupun kitanya tidak menikmati, 5 tahun 10 tahun yang akan datang ini, apakah kita mau kalau pelajaran agama di sekolah dihapuskan oleh Jokowi bersama ininya.. Itu kan salah satu programnya mereka. Yang pertama pendidikan agama dihapus dari sekolah-sekolah."

Sebelumnya ada hoaks yang menyebut azan tidak akan terdengar lagi jika Jokowi-Ma'ruf terpilih.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas