Putri Ayuningtyas Anggap Penunjukkannya Jadi Moderator Debat Pilpres 2019 Sebagai Amanah Spesial
Putri Ayuningtyas menyebut penunjukan dirinya menjadi moderator dalam debat ketiga Pilpres 2019 sebagai sebuah amanah yang dijaga sebaik-baiknya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Ayuningtyas menyebut penunjukan dirinya menjadi moderator dalam debat ketiga Pilpres 2019 sebagai sebuah amanah yang dijaga sebaik-baiknya.
Setiap pagi, saat bangun dari tidurnya, dia selalu menekankan bahwa kepercayaan yang diberikan KPU RI terhadap dirinya harus selalu ditekankan dalam pikirannya.
"Ini amanah spesial untuk saya. Itu yang saya terus tekankan setiap pagi agar masih di kepala ini amanah dijaga baik-baik," kata Putri Ayuningtyas saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Baca: Dengar Adiknya Bersepeda Keliling Dunia Tanpa Rem, Andien Khawatir
Sementara soal persiapan memandu jalannya debat, wanita kelahiran Subang, Jawa Barat ini mengakui ada peningkatan intensifitas komunikasi dengan partner moderatornya, Alfito Deannova.
Sebab, Putri Ayuningtyas dan Alfito Deanova harus menyamakan visi dan misinya ketika menjadi pemandu debat ketiga Pilpres 2019 supaya performa keduanya memiliki sinergitas.
Sehingga, menciptakan suasana debat yang lugas dan terkonstruksi dengan baik.
"Saya sama Fito semakin sering ngobrol sekarang karena dipasangin bareng. Karena bagaimana pun ada yang disamakan visi misi. Kita sudah saling bicara bareng tapi sekarang semakin intens karena persiapannya makin dekat," kata Putri Ayuningtyas.
Baca: Seorang Karyawan Pabrik di Cikarang Bersekongkol Gasak Barang Berharga Milik Temannya dari Loker
Wanita yang mengawali kariernya sebagai reporter di Metro TV itu mengaku tak setuju dengan istilah debat panas.
Karena menurutnya debat Pilpres seharusnya diisi dengan pembahasan yang konstruktif.
Apalagi, dua kandidat yang bertarung nanti, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno saling menghormati satu sama lain.
Sehingga tak ada satu alasan pun yang melatarbelakangi mengapa mereka harus di "adu".
Baca: Kasus Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan Dibawa ke Pertemuan Dewan HAM PBB
"Saya rasa dua-duanya kandidat ini kita kenal saling menghormati. Jadi saya rasa tidak ada peristiwa apapun gitu ya," ujar Putri Ayuningtyas.
Menurut Putri Ayuningtyas, baik Maruf maupun Sandiaga adalah putra terbaik Indonesia yang akan menjadi wakil presiden nantinya.
"Jadi harus bisa maksimal sudut pandangnya, pola pikirnya, tanya jawabnya bisa di explore sehingga bisa memberikan kepuasan kepada para pemilih yang mungkin belum menentukan pilihan sampai saat ini," kata Putri Ayuningtyas.
Baca: Percakapan Terakhir Harina Hafitz dengan Sang Adik Sebelum Jadi Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines
Pelaksanaan debat ketiga diketahui akan terselenggara di Hotel Jakarta Pusat, pada Minggu 17 maret 2019.
Bertemakan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial-kebudayaan. Debat ketiga akan mempertemukan dua calon wakil presiden, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.