Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legislator Golkar Soroti Masalah Irigasi di Brebes yang Sebabkan Petani Kesulitan

Legislator Partai Golkar itu mengatakan bahwa para petani di Brebes merupakan tulang punggung perekonomian lokal.

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Legislator Golkar Soroti Masalah Irigasi di Brebes yang Sebabkan Petani Kesulitan
ist
Legislator DPRD Jateng Andiniya KP saat meninjau irigasi di kawasan Brebes, Jawa Tengah. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Andiniya K.P mengaku prihatin terhadap masalah irigasi yang dialami oleh para petani di Kabupaten Brebes.

Andiniya menyoroti kerusakan Bendungan Desa Buaran, Kecamatan Jatibarang, yang telah diusulkan oleh Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) se-Kabupaten Brebes untuk diperbaiki melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang pada 18 Desember 2023 lalu.

Baca juga: Siapa Penerima Subsidi Pupuk 1 Januari 2025? Tak Semua Petani Dapat Pupuk Gratis

"Namun, proses tindak lanjut terhadap usulan tersebut masih belum menunjukkan respons konkret, mengakibatkan 2.500 hektar lahan pertanian di wilayah ini terus terdampak kekurangan air irigasi, terutama saat musim tanam," kata dia kepada wartawan, Sabtu (28/12/2024).

Legislator Partai Golkar itu mengatakan bahwa para petani di Brebes merupakan tulang punggung perekonomian lokal.

Baca juga: Gibran Puji Amran di Hadapan Petani: Responsnya Cepat Sekali, Turun ke Lapangan Selesaikan Masalah

Namun mereka menghadapi kesulitan serius karena tidak optimalnya sistem irigasi. Padahal aspirasi dan usulan perbaikan bendungan telah dilakukan tahun lalu," kata Andiniya.

Menurutnya, tidak adanya respons terhadap perbaikan tersebut menunjukkan kurangnya perhatian kepada kebutuhan mendasar petani

Berita Rekomendasi

Untuk mengatasi masalah itu, dia mengusulkan agar dana tidak terduga dalam APBD Jawa Tenga dimanfaatkan untuk mengatasi masalah krisis irigasi di Kabupaten Brebes.

Andiniya mengatakan itu karena melihat lambatnya penanganan masalah tersebut  surah setahun lebih.

"Perlu diingat sektor pertanian di Brebes ini memiliki potensi besar dalam menopang ketahanan pangan daerah," katanya.

Dia memahami bahwa APBD Jawa Tengah telah dialokasikan untuk berbagai proyek strategis lainnya. 

"Namun, melihat urgensi krisis irigasi yang berdampak langsung pada ribuan hektar lahan pertanian dan ribuan petani, saya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera mengalokasikan Dana Tidak Terduga dari APBD. Dana ini dirancang untuk merespons kondisi yang tidak biasa seperti kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat, ujar Andiniya. 

Menurutnya, APBD memiliki pos anggaran Dana Tidak Terduga yang dialokasikan sebagai bantuan dari pemerintah daerah untuk mengatasi situasi darurat, bencana alam, atau kebutuhan mendesak lainnya yang tidak terduga dalam perencanaan awal.

Dia berandangan, krisis air irigasi dan isu kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang rutin setiap tahunnya memenuhi kriteria ini karena mengancam produktivitas sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar ekonomi di Brebes.

Baca juga: Kisah Inspiratif Sudarti: Dari Terdampak PHK hingga Sukses Jadi Petani Tembakau

Andiniya menegaskan bahwa dirinya akan terus berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi petani agar suara mereka didengar dan mendapatkan perhatian yang layak. "Saya mendorong koordinasi antara Pemkab Brebes dan Pemprov Jawa Tengah untuk memastikan bahwa krisis irigasi ini segera ditangani," katanya.

Dia menyebut situasi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan petani dan kita tidak bisa membiarkan petani terus-menerus menjadi korban dari lambannya birokrasi. "Pemanfaatan Dana Tidak Terduga dapat digunakan untuk langkah konkret seperti optimalisasi sistem irigasi, penyediaan air bersih darurat, dan rehabilitasi infrastruktur pengairan tanpa mengganggu proyek strategis lainnya," katanya.

Andiniya berharap pemerintah segera mengambil langkah responsif untuk menjamin keberlangsungan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Brebes.

"Pemerintah harus melihat masalah ini sebagai investasi strategis. Saya akan memastikan bahwa usulan perbaikan ini menjadi perhatian serius semua pihak terkait, demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Brebes," pungkas Andiniya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas