Ma'ruf Amin Dapat Hadiah Karikatur Juggling Bola
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendapat kado khusus berupa karikatur dirinya tengah menjuggling sepak bola.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendapat kado khusus berupa karikatur dirinya tengah menjuggling sepak bola.
Kado itu, didapat sebagai hadiah ulang tahun Ma'ruf yang jatuh pada 11 Maret. Hari ini, Selasa (12/3/2019), Ma'ruf meluangkan waktu untuk menerima dan memotong kue ulang tahun yang dikirimkan. Berdoa bersama dan tentu saja ada sejumlah kado menarik yang diberikan sebagai kejutan.
Salah satu yang membuatnya terkesima dan begitu berkesan adalah karikatur dirinya yang sedang juggling bola yang diberikan Rumah Jama'ah (Relawan Utama Amanah Joko Widodo Ma'ruf Amin Berkah). Ma'ruf yerkesima saat membuka tirai figura yang identik dengan dirinya saat masih muda.
Baca: Peluang Cristiano Ronaldo Balik ke Real Madrid setelah Zidane Resmi Jadi Pelatih
"Wah, ini hadiah yang paling unik. Mengingatkan saya saat masih muda. Membuat saya semakin berenergi untuk melanjutkan perjuangan memenangkan kontestasi Pilpres bersama Pak Jokowi. Ini saya benar. Terima kasih, alhamdulillah. Sepakbola adalah kegemaran saya," ujar Ma'ruf seraya membubuhkan tanda tangan di karikaturnya.
Ma'ruf didampingi istri tercinta Ibu Nyai Wury Estu Handayani, Anak sulungnya Siti Ma'rifah serta menantunya Muhammad Syahid. Sejak remaja, Ma'ruf sudah mengakrabi sepakbola disela menimba ilmu di Perguruan Islam Al-Khairiyah Citangkil, Cilegon, Banten.
Hobinya makin tersalurkan saat melanjukan pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Ma'ruf Amin dikenal sebagai "Striker Tebu Ireng". Seringkali Ma’ruf Amin ikut dalam pertandingan antar santri. Permainan bakal seru saat bertemu rivalnya, Gus Shohib Bisri putra Kiai Bisri Syansuri, pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang.
Hobinya juga terbawa saat libur dari pesantren. Ma’ruf Amin selalu mengajak kawan-kawan bertandang ke kampung atau desa lain untuk adu kelihaian menggiring bola. Tarkam bahasa bolanya.
"Sepakbola bukan cuma kegemaran saya. Tapi, banyak filosofi hidup yang saya pelajari. Bagaimana bekerja sama. Adu strategi, meraih kemenangan dengan cara yang sportif dan fairplay. Filosofi itu juga saya bawa dalam kontestasi Pilpres. Mari bertanding, tapi sportivitas dan fair play harus dijaga," kata Ma'ruf.
Ke depan Ma'ruf berharap sepak bola Indonesia semakin maju. Dari pembinaannya, profesional kompetisinya, dan banyak prestasinya. Ia mengaku senang dengan hadiah karikatur.
"Saya juga suka tinju dan tenis. Tapi, sepakbola adalah kegemaran utama. Makanya, senang sekali saya dihadiahi karikatur sedang juggling bola. Subhanallah," imbuhnya.
Irfan Zidny selaku pimpiman Rumah Jama'ah yang menginisiasi hadiah tersebut berharap kelak Abah bisa total football dalam memimpin Indonesia.
"Kita doakan bersama Abah KMA memenangkan Pilpres bersama Pak Jokowi. Membawa kita hijrah menuju Indonesia Maju, Indonesia Hebat," kata Irfan.