Kampanye Terbuka Jokowi-Ma'ruf Fokus di Daerah yang Suaranya Belum Aman
Dari jadwal kampanye yang disusun dan akan dilaporkan ke pasangan calon tersebut, Jokowi-Ma'ruf akan fokus di daerah yang suaranya belum aman
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan pihaknya sudah menyusun jadwal kampanye terbuka Pemilu Presiden dari 23 Maret hingga 14 April 2019.
Dari jadwal kampanye yang disusun dan akan dilaporkan ke pasangan calon tersebut, Jokowi-Ma'ruf akan fokus di daerah yang suaranya belum aman.
"Itu juga jadi bahan pertimbangan daerah-daerah yang katakanlah pak Jokowi dan kyai Ma'ruf sudah unggul pun tetapi tingkat keunggulan nya belum begitu signifikan belum maksimal, itu kami usulkan, kami sampaikan kepada capres dan cawapres untuk juga bisa jadi tempat kampanye atau titik kampanye," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Wilayah yang dinilai belum aman tersebut diantaranya berada di Pulau Sumatera. Salah satunya yakni Sumatera Barat yang selama ini menjadi kantong suara Prabowo. Selain itu Menurutnya, Jawa Barat juga menjadi konsen kampanye Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Hari Terakhir Promo KFC Crazy Deal, 5 Potong Ayam Krispi Hanya Rp 49 Ribuan
"Saya kira dari berbagai survei harus diakui di banyak provinsi di Sumatera ya itu kan memang capres cawapres 01 kan belum unggul, nah itu tentu harus menjadi fokus kampanye juga. Kemudian kalau di pulau Jawa seperti Jawa Barat juga masih menjadi fokus kami, " katanya.
Arsul mengatakan Jokowi-Ma'ruf akan memaksimalkan kampanye terbuka untuk menjaring suara masyarakat. Meskipun menurutnya berdasarkan hasil riset sejumlah lembaga survei elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stabil di atas angka 50 persen.
"Ya kan target kami kan, di atas 60 persen tentu kalau sekarang survei nya itu kisaran angka 54 sampai 56 itu kan berarti banyak hal disisa Waktu ini harus kami garap khususnya melalui kampanye terbuka," pungkasnya.