Siti Nurbaya: Jokowi Pimpin Negara dengan Bobot Governance yang Sangat Kuat dan Bagus
Dalam orasinya, Menteri LHK Siti Nurbaya menyatakan, keungulan Pak Jokowi mengemban pemerintahan dengan bobot governance yang kuat dan bagus.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, Bogor - Ribuan orang menghadiri acara “Ikrar Pemenangan dan Audiensi Alumni SMA dan Perguruan Tinggi IPB, Unpad, Trisakti, Pesantren dan Pendukung Parpol” yang digelar di GOR Padjadjaran Bogor, Sabtu (16/3/2019).
Sejumlah tokoh hadir memberi semangat mengenai kepemimpinan Jokowi yang telah berhasil selama lima tahun terakhir ini dan untuk lima tahun mendatang.
Dalam acara yang dikemas dengan dalam bentuk ‘Festival Rakyat Bogor Bersatu Menuju Jokowi-Amin’ ini, hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Wantimpres Sidarto Danusubroto, Prof Rochmin Dahuri, Direktur Relawan Jokowi-Amin, Maman Imanulhaq, dan tokoh partai pendukung Jokowi-Amin.
Dalam orasinya, Siti Nurbaya yang juga alumni IPB menyatakan, keunggulan Pak Jokowi mengemban pemerintahan dengan bobot governance yang kuat dan bagus.
“Beliau juga aspiratif, terbuka pada rakyat di saat blusukan. Jokowi sangat mencintai rakyat serta berpihak pada rakyat saat membahas temuan lapangan dalam rapat kabinet,” ujar Siti Nurbaya.
Tak lupa Menteri LHK ini juga memberikan contoh di bidang kehutanan dan lingkungan dengan alokasi akses hutan untuk rakyat yang sangat besar dibandingkan sebelumnya.
“Kini, rakyat sudah bisa menikmati akses hutan yang sudah diberikan dan kan terus diberikan kepada rakyat, sebab masih sangat besar alokasi lahan/hutan yang tersedia untuk hutan sosial ini,” tambah Siti Nurbaya.
Kemajuan Era Jokowi
Sementara itu, Menristek menjelaskan tentang hasil kerja dan kemajuan-kemajuan Era Jokowi dalam bidang pendidikan dan sumberdaya manusia, juga tentang kemajuan inovasi bangsa yang semakin maju sebagi contoh dalam 3-4 tahun start-up berkembang sudah sebanyak 1300-an dibandingkan dengan negara lain yang dalam 10 tahun berkembang 1000-an.
Di acara yang sama, Wantimpres Sidarto Danusubroto menjelaskan tentang karakter Jokowi yang sederhana dan pantas menjadi panutan “Pak Jokowi teladan yang bekerja untuk rakyat pengawal Pancasila,” kata Sidarto yang dalam tugas sebagai abdi negara Sidarto melayani dan menjalani sebanyak 7 presiden.
Begitu juga Maman Imanulhaq, Dirketur Relawan menjelaskan tentang bagaimana pilpres kali ini diwarnai oleh munculnya gejala radikalis dan tidak bisa ditolerir dan bertentangan dengan konstitusi bil dibiarkan dan ini tentu bukan jadi pilihan. “Fitnah dan hoaks harus dilawan,” katanya.
Sedangkan Prof Rohmin menjelaskan tentang beberapa alasan memilih Jokowi seperti kemajuan bidang ekonomi dengan capaian sekarang Indonesia dalam kelas ekonomi pada ranking ke 16 atau bahkan ke 9. Begitu juga angka kemiskinan turun dibawah 10 persen.
“ Dan yang penting lagi sifat dan krakter sederhama sebagai presiden yang menjadi teladan dan untuk itu pagi2-pagi sekali tgl 17 kita hadir di TPS dan pilih nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin,” tambahnya. (*)