Hasto: Jokowi-Ma'ruf Siapkan Generasi yang Akan Datang, Lawan Hoax Pembunuh
Islam dalam diri Maruf berkolaborasi sempurna dengan kemajuan, modernitas dan tetap genuine dalam balutan tradisi nusantara.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi penampinan Cawapres Ma'ruf Amin yang tampil dalam debat yang jauh diluar dugaan banyak orang.
Dalam balutan sarung, Hasto menyebut, Ma'ruf menunjukan tampilan khas ulama tanah air. Maruf juga memiliki pemahaman yang luas terhadap berbagai persoalan bangsa.
"Issue kekinian seperti ten years chalenge, stunting, platform digital, hingga rencananya membuat opera house yang lebih hebat dari yang ada di Sydney, namun tidak melupakan kearifan lokal, menjadikan Kyai Maruf Amin tampil unggul dari Sandiaga Uno yang praktis tanpa terobosan," kata Hasto dalam keterangan, Senin (18/3/2019).
Baca: Kerabat Prabowo Subianto Dikabarkan Terlibat Pembobolan ATM, Ini Penjelasan Polisi
Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan bahwa Publik akhirnya melihat, dalam diri Kyai Maruf sebagai seorang ulama sarungan, mampu menampilkan jati diri keIndonesiaan.
Ma'ruf, kata Hasto, mampu menunjukan keislaman yang dihayati sebagai nilai, sebagai kekuatan pembawa kebaikan bagi semua orang dan seluruh isi alam raya.
Islam dalam diri Maruf berkolaborasi sempurna dengan kemajuan, modernitas dan tetap genuine dalam balutan tradisi nusantara.
"Ketegasan Kyai Maruf bahwa kepemimpinannya akan memerangi hoax yang membunuh peradaban mendapat apresiasi luas. Demikian halnya dedikasinya bagi Indonesia maju serta komitmen menyiapkan kepemimpinan baru pada tahun 2024 sangat diapresiasi publik," ungkap Hasto.
Dalam tampilan peci dan sarung, Ma'ruf ternyata mampu mendominasi tampilan jas yang paling keren sekalipun.
"Jam terbang seorang pemimpin yang terus berdialektika dengan umat, dan kebersihan hati-pikiran ternyata menjadi faktor kunci keunggulan kyai Maruf dibandingkan Sandi. Terbukti bahwa karakter jauh lebih penting daripada tampilan. Terbukti, bahwa Visi dan jiwa muda jauh lebih penting daripada sekedar berpenampilan muda namun miskin kebijaksanaan," jelas Hasto.
Untuk itu, ia menyambut baik gagasan dan ide Ma'ruf Amin dalam memajukan bangsa Indonesia.
"Selamat datang pemimpin Islami penuh pemahaman kebijaksanaan lokal, dan modern di dalam alam pikiran dan gagasan," tutup Hasto.