Fadli Zon: Nanti Ada Kartu Indonesia Bodoh, Kartu Indonesia Sabar, Saya Kira Itu Cara Kuno
Menurut Fadli kurang cerdas apabila setiap program bantuan sosial diaplikasikan melalui kartu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengkritik sejumlah program Kartu Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Fadli kurang cerdas apabila setiap program bantuan sosial diaplikasikan melalui kartu.
"Bahwa untuk apa pakai kartu kartuan banyak lagi. memang satu orang mau bawa satu lusin kartu. Jadi saya kira cara berpikir memproduksi banyak kartu itu benar benar cara berpikir yang kurang cerdas lah," ujar Fadli usai menerima sejumlah guru honorer di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (18/3/2019).
Menurut wakil Ketua Umum Gerinda itu, dengan menerbitkan kartu dalam setiap program bantuan merupakan bentuk inkonsistensi dalam berpikiran maju.
Baca: Debat Cawapres Maruf Amin Vs Sandiaga Uno, Pengamat Sebut Lebih Bagus Dibanding Debat Jokowi-Prabowo
Satu sisi menggaungkan revolusi Industri 4.0, namun di satu sisi tidak menerapkan pola sederhana dalam mengaplikasikan bantuan sosial.
"Ada KIS, KIP, nanti kartu Indonesia bodoh, kartu Indonesia sabar, saya kira itu cara kuno. Menurut saya ini satu hal yang kontradiktif, di satu sisi mengajak maju dengan bicara revolusi 4.0 di sisi lain cara berpikirnya masih di zaman kuda, orang belum ada mobil gitu," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini sudah saatnya berpikiran sederhana.
Baca: Pemerkosa Bidan YL Terungkap: Tukang Kayu, Congkel Jendela, Ditangkap dari IMEI HP Korban
Semua program merujuk pada satu data kependudukan yang ada pada KTP elektronik.
"Dengan satu kartu dan semua ada di situ, pajak ada di situ, hak hak dia ada di situ kalau dia dapat subsidi ada di situ. Jadi saya kira sudah saatnya, kita jangan berpikir pakai kartu kartu lagi," pungkasnya.
Sebelumnya Cawapres Ma'ruf Amien memaparkan sejumlah program unggulan yang diusung bersama Jokowi di Pemilu Presiden 2019 pada debat ketiga di di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/3/2019). Program tersebut yakni Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, dan KIP Kuliah.