KPU Pertahankan Keberadaan Komite Damai dalam Debat Pilpres 2019
KPU RI akan tetap mempertahankan keberadaan komite damai untuk pelaksanaan debat keempat Pilpres 2019 pada 30 Maret 2019.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPU RI akan tetap mempertahankan keberadaan komite damai untuk pelaksanaan debat keempat Pilpres 2019 pada 30 Maret 2019.
Alasannya, keberadaan tim tersebut bisa melancarkan jalannya debat.
"Masih dipertahankan, karena kita juga merasakan manfaat keberadaan Komite Damai," kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid di KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Gangguan yang dimaksud Pramono merujuk pada evaluasi pelaksanaan debat kedua kemarin.
Baca: Jokowi Minta Kader Perindo Ajak Masyarakat Berbondong-Bondong ke TPS Gunakan Hak Suara
Ketika itu kedua kubu beradu argumen di jajaran kursi paling depan karena saling protes keberatan terhadap salah satu hal.
Selain itu, terkait kehadiran para relawan masing-masing kubu yang sering meneriaki yel-yel bernada ofensif, baik saat debat berlangsung maupun jeda iklan.
Kemudian komite damai yang dibentuk sebelum pelaksanaan debat ketiga, punya tugas memastikan hal serupa tidak kembali terjadi di debat berikutnya.
Tim ini diisi satu Komisioner KPU RI, satu anggota Bawaslu RI, dua perwakilan TKN, dan dua perwakilan BPN.
Langkah KPU terasa tepat, karena pada pelaksanaan debat ketiga di Hotel Sultan, 17 Januari kemarin, insiden serupa tidak lagi terjadi.
Baca: Jokowi Enggan Berkomantar soal Penemuan Uang Ratusan Juta di Laci Menteri Agama Lukman Hakim
Bahkan banyak pihak mengapresiasi KPU karena dianggap berhasil menghadirkan debat yang kondusif.
Sementara soal komposisi anggota komite damai untuk debat keempat besok, KPU menyerahkan mandat tersebut kepada masing-masing kubu tim kampanye, apakah dua perwakilan mereka mau diganti atau tetap dipertahankan.
Diketahui, enam anggota komite damai meliputi KPU, yang diwakili komisionernya Wahyu Setiawan, sedangkan Bawaslu diwakili oleh Mochammad Afifuddin.
Baca: Kaum Perempuan Harus Menjadi Agen Penebar Perdamaian kata Siti Musdah Mulia
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf diwakili oleh Direktur Program Aria Bima dan Gugus Tugas Khusus Rizal Malarangeng.
Sedangkan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga diwakili oleh Anggota Direktorat Media dan Komunikasi, Imelda Sari, dan Anggota BPN, Putra Jaya Husin.