Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jateng Turun 13,8 Persen, Prabowo-Sandi Naik 7,9 Persen di Jakarta
Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Diketahui elektabilitas Jokowi-Ma'ruf turun 3,4 persen dari 52,6 persen di bulan Oktober 2018 menjadi 49,2 persen pada Maret 2019.
Sementara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami kenaikan elektabilitas 4,7 persen.
Pada bulan Oktober 2018 elektabilitas Prabowo-Sandi adalah 32,7 persen, sementara di bulan Maret 2019 elektabilitasnya menjadi 37,4 persen.
Hasil survei menunjukkan selisih yang semakin sempit, yaitu menjadi 11,8 persen.
Selain melihat elektabilitas secara keseluruhan, Litbang Kompas juga membagikan hasil survei berdasarkan wilayah.
Baca: Cuitannya soal Infrastruktur Langit Dinilai Hina Maruf Amin, Ferdinand Hutahaean Akhirnya Minta Maaf
Penurunan yang signifikan tampak dialami pasangan Jokowi-Ma'ruf di banyak wilayah di Indonesia.
Bahkan, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf menurun hingga 13,8 persen, dari 75,4 persen di bulan Oktober 2018 menjadi 61,6 persen pada Maret 2019.
Para pendukung Jokowi-Ma'ruf di wilayah tersebut banyak yang beralih pada jawaban rahasia, serta sebagian tampak beralih ke pasangan Prabowo-Sandi.
Berdasarkan hasil survei, pemilih yang merahasiakan pilihannya pada bulan Oktober 2018 sebanyak 12 persen, sementara di bulan Maret 2019 jumlahnya meningkat sebanyak 8 persen, menjadi 20 persen.