Survei Alvara Sebut Jokowi-Amin Unggul Tipis di Banten, TKD Semakin Optimistis Menang Pilpres
Pasangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin unggul tipis atas Prabowo-Sandiaga di Banten versi Lembaga survei Alvara Research Center.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin unggul tipis atas Prabowo-Sandiaga di Banten versi Lembaga survei Alvara Research Center.
Elektabilitas pasangan nomor 01 itu mendapatkan suara sebanyak 44 persen, sementara pasangan nomor urut 02 mendapatkan dukungan sebesar 41 persen.
Merespon hasil temuan Alvara Research Center tersebut, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Banten, Asep Rahmatullah mengaku sangat senang.
Menurut dia, kerja keras seluruh relawan dan tim Daerah Banten telah membuahkan hasil yang maksimal.
Baca: Pendapat Pelatih Persib soal Perlu atau Tidaknya VAR di Liga Indonesia
Baca: Ramyadjie Tarik Uang Bervariasi di Setiap Transaksi
"Data lembaga survei yang beredar belakangan ini merupakan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan. Kita yang bergerak setiap hari di Banten merasakan respons positif dan dukungan masyarakat Banten kepada pasangan 01 (Jokowi-KH Ma'ruf Amin)," katanya kepada wartawan, Jum'at (22/3/2019).
"Kita yakin pasangan Capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan menang pada pilpres 2019 khususnya di Provinsi Banten. Apalagi cawapres 01 merupakan asli putra terbaik Banten. Kita, relawan dan tim akan terus bekerja keras agar pada tanggal 17 April nanti pasangan capres 01, Jokowi-Ma'ruf terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI," imbuhnya.
Sebagai informasi, Alvara research center menggelar survei sejak tanggal 3 hingga 12 Maret 2019.
Dalam survei itu, Alvara Research Center menggunakan sampel sebanyak 3.000 responden seluruh kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Banten.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of eror) sebesar 1,72 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari segi populasi, yang dijadikan sampel adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Banten yang sudah memiliki hak pilih saat pemilihan umum, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat pemilihan umum dilaksanakan.
Survei dilakukan dengan metode wawancara face to face atau tatap muka langsung oleh pewawancara yang sudah dilatih sebelumnya.