Heboh Video Penurunan Bendera Partai Solidaritas Indonesia, Ketua PSI Sulut: Tindakan Melawan Hukum
Viral video penurunan bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang beredar di Facebook mendapat tanggapan Ketua DPW PSI Sulawesi Utara, Melky.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Viral video penurunan bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang beredar di Facebook mendapat tanggapan Ketua DPW PSI Sulawesi Utara, Melky Pangemanan.
Melky Pangemanan, mengecam aksi pencopotan dan perusakan bendera PSI yang dipasang pembatas tengah Jalan AA Maramis, Selasa (26/3/2019) subuh.
"Pencopotan dan perusakan bendera PSI adalah tindakan melawan hukum, kami DPW PSI Sulut akan memproses kejadian ini. Kami akan lawan dengan cara bermartabat," tegas Ketua DPW PSI Melky Pangemanan kepada Tribun Manado, Selasa (26/3/2019).
Selain sikap ini, Melky juga menyertakan bukti video bendera PSI yang baru 5 menit dipasang kemudian dicopot.
Baca: Di Ulang Tahun Partai Solidaritas Indonesia, Jokowi Sebut PSI sebagai Unicorn Dunia Politik
Baca: Tiga Tokoh Senior Daftar Jadi Caleg Partai Solidaritas Indonesia
Ironisnya aksi pencopatan itu dilakukan oleh oknum pejabat yang ditenggarai merupakan pejabat aparatur sipil negara (ASN) di pemerintah Kota Manado.
Bendera PSI yang dipasang untuk menyambut kehadiran dan kedatangan Ketua Umum PSI Grace Natalie di Sulut, dicopot dan di rusak lalu digantikan bendera partai lain.
"Ini mencedarai demokrasi," tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada semua pihak terutama pengurus dan kader PSI di Sulut agar jangan terpancing dan terprovokasi.
Baca: Ini Profil Partai Solidaritas Indonesia
Baca: Wanita Cantik di Partai Solidaritas Indonesia Curi Perhatian Politisi Senior, Ini Sosok Sebenarnya
Pihaknya akan menempuh sesuai prosedur hukum melaporkan ke Bawaslu dan kepolisian.
Pencopotan dan perusakan bendera PSI tidak akan mematahkan semangat PSI.
Kehadiran ketua Grace Natalie dalam melakukan kampanye di tanah Toar Lumimuut akan semakin membangkitkan semangat kami untuk berjuang melawan korupsi, intoleransi dan ketidakadilan di negeri ini.
Camat Mapanget, Rein Heydemas saat dikonfirmasi memberi tanggapan seolah tak mengetahui kejadian itu.
Baca: Dituduh PKI, Partai Solidaritas Indonesia Laporkan Sejumlah Medsos ke Bareskrim Polri
Baca: Giring Nidji Jadi Bonus Bagi Partai Solidaritas Indonesia
"Bendera tadi subuh, bendera apa, sapa pe bendera? Kiapa kita tadi subuh, kita kurang... emang kita.. jangan bacarita di telepon ngana ke kantor (bendera siapa?, kenapa saya tadi subuh, saya kurang...jangan bicara ditelepon, anda ke kantor)," kata Camat Rein.
Video Viral
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.