Jokowi Awali Orasi Politiknya dengan Pantun Saat Kampanye Terbuka di Dumai
Jokowi melontarkan pantun dalam mengawali orasi politiknya saat kampanye terbuka di Bundaran Bukit Gelanggang, Dumai, Riau
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan pantun dalam mengawali orasi politiknya saat kampanye terbuka di Bundaran Bukit Gelanggang, Dumai, Riau, Selasa (26/3/2019) sore.
"Bukan pedang sembarang pedang, pedang dibawa dari Sukaramai. Bukan datang sembarang datang, datang ku karena cinta kepada orang Dumai," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan warga Dumai.
Menurut Jokowi, untuk mencapai panggung acara kampanye terbuka di Dumai, bukan sesuatu yang mudah.
Baca: Fadli Zon Bantah Disebut Penyebar Pertama Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Dirinya mengaku harus menembus ribuan orang dari depan hingga ke belakang.
"Sore hari ini, saya sangat berbahagia sekali, saya sangat senang sekali karena bisa hadir di Dumai bertemu dengan seluruh masyarakat yang hadir di sini dan berjalan dari sini ke sini 700 meter, baju saya basah kuyup, baju saya basah kuyup tangan saya juga nih," ujar Jokowi sembari menunjukkan tangannya.
Jokowi pun mengucapkan terimakasih kepada lembaga adat masyarakat Melayu Riau yang telah menganugerahkan dirinya gelar Dato Sri Setia Amanah.
Baca: Kampanye di Dumai, Jokowi Ungkap Alasan Pakai Baju Putih dalam Surat Suara
"Apa maknanya? Sebuah kehormatan, juga amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Dumai, rakyat Riau, juga kepentingan nasional, bangsa, dan negara," kata Jokowi.
"Maka, blok kaya minyak dan gas, Blok Rokan yang ada di Riau yang lama dikelola pihak asing, telah kita kembalikan kepada Pertamina dan hasilnya sebesar-sebesarnya untuk kemakmuran bangsa, khususnya masyarakat Riau," sambung Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Riau Jokowi-Ma'ruf, Idris Laena mengatakan, agenda kampanye Jokowi dipusatkan di Bukit Gelanggang, dihadiri pendukung Jokowi-Ma'ruf sekitar 40 ribu orang.
Baca: Kronologi Pembunuhan Pendeta Cantik Berusia 24 Tahun, Diduga Diperkosa dan Diikat Pakai Ban Dalam
Idris laena menjelaskan, pelaksanaan kampanye di Provinsi Riau yang dilakukan di Dumai sebagai bentuk penghargaan untuk masyarakat Dumai karena pada Pilpres 2014 menang dari pasangan Prabowo-Hatta.
"Kemudian, kenapa di Dumai karena waktu deklarasi (sebagai capres) sudah diadakan di Pekanbaru, dan sekarang di Dumai," katanya.
Idris Laena menyakini, suara Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 untuk Provinsi Riau akan mencapai 50 persen lebih.
"Di Dumai dulu beliau menang, kalau untuk Provinsi Riau kami melihat antusias masyarakat dan yakin 60 persen target kami bisa tercapai," ucap Idris Laena.
Kontestasi Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla di Provinsi Riau mendapatkan 49,88 persen.
Sementara Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa meraup suara sebanyak 50,12 persen.
Untuk di wilayah Dumai, Prabowo-Hatta memperoleh 57.511 suara dengan persentase 46,76.
Sedangkan, Jokowi-JK memperoleh 65.434 suara atau 53,24 persen.