Survei Charta Politika: Jokowi Paling Merakyat, Prabowo Tegas dan Berwibawa
Capres Prabowo Subianto relatif dinilai sebagai kandidat paling tegas dan berwibawa yakni sebanyak 47 persen.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Survei Nasional Charta Politika terbaru yang dirilis Senin (25/3/2019) kemarin turut menilai soal persepsi terhadap capres-cawapres.
Dari temuan survei diketahui capres Prabowo Subianto relatif dinilai sebagai kandidat paling tegas dan berwibawa yakni sebanyak 47 persen.
Sisanya Jokowi sebanyak 41,4 persen, Sandiaga Uno 1,4 persen dan Ma'ruf Amin sebanyak 1,1 persen.
Dari persepsi paling perhatian pada rakyat atau merakyat, Jokowi mendapat prosentase 58,1 persen, Prabowo Subianto 20 persen, Sandiaga Uno 10,5 persen dan Ma'ruf Amin 1,3 persen.
Sementara yang dinilai paling taat beragama yakni Ma'ruf Amin dengan 47,3 persen, Jokowi 19,7 persen, Prabowo Subianto 10 persen dan Sandiaga Uno 8,6 persen.
Baca: ABG Mesum di Depok, Tak Pedulikan Petugas Saat Digerebek, Begini Faktanya
Berikutnya yang dianggap paling toleran pada kaum minoritas diungguli oleh Jokowi dengan 39,3 persen, disusul Prabowo Subianto 20,8 persen, Ma'ruf Amin 11,3 persen, terakhir Sandiaga Uno 9,1 persen.
"Yang paling mampu memimpin Indonesia, Jokowi mendapat 48 persen, Prabowo Subianto 33,5 persen, Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin sama-sama mendapatkan 2 persen," ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Senin (25/3/2019).
Sementara yang dinilai paling jujur, bisa dipercaya serta bersih dari korupsi yakni Jokowi dengan 43,7 persen, Prabowo Subianto 24,2 persen, Sandiaga Uno 6,4 persen terakhir Ma'ruf Amin 5,8 persen.
Terakhir yang dianggap paling membela Umat Islam yakni Ma'ruf Amin dengan 27,7 persen, Jokowi 24 persen, Prabowo 22,6 persen, dan Sandiaga Uno 5,1 persen.
"Dinilai dari sisi persepsi personal atau figur calon presiden dan wakil presiden secara umum didominasi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo Subianto relatif lebih dinilai sebagai kandidat yang paling tegas dan berwibawa," tambah Yunarto Wijaya.
Baca: Sang Istri Tak Menyangka Wahyu Jayadi Malam Itu Tidak Pulang karena Habis Membunuh Siti Zulaika
Diketahui survei nasional preferensi politik masyarakat oleh Charta Politika Indonesia dilakukan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.