Survei CSIS Sebut Banyak PNS Pilih Prabowo-Sandi, Kubu Jokowi: Itulah Demokrasi, Masih Bisa Berubah
Data menunjukkan segmen guru dan pegawai negeri sipil (PNS) menjadi pemilih tertinggi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbarunya.
Data menunjukkan segmen guru dan pegawai negeri sipil (PNS) menjadi pemilih tertinggi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Arsul Sani menilai hal itu sebagai bagian dari demokrasi.
Ia juga yakin semua hasil survei masih bisa berubah, mengingat masa kampanye terbuka masih berjalan.
Baca: Juventus Bisa Tersingkir Dari Liga Champions Gegara Ajax Amsterdam
“Ya itulah demokrasi kan. Artinya, pertama kan begini, survei itu selain pada angka, (juga) pada segmen tertentu kan. Menurut saya itu masih mungkin untuk berubah juga,” ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Sekjen PPP itu menyebut banyaknya ASN yang mendukung Prabowo, dikarenakan mereka masih memiliki ekspektasi yang lebih terhadap kenaikan gaji mereka.
"Kalau terkait dengan segmen ASN banyak yang memilih Pak Prabowo, ya bisa jadi karena ekspektasi mereka untuk mendapatkan yang lebih itu enggak terpenuhi (saat ini)," tuturnya.
Baca: Luna Maya Diminta Tata Janeta Nyanyikan Lagu Sang Penggoda, Raffi Ahmad: Jangan Nangis
Legislator PPP itu menegaskan akan mempelajari lebih lanjut hasil survei CSIS tersebut.
Menurutnya, sesuatu yang wajar jika pada kategori tertentu Jokowi-KH Ma’ruf Amin perolehan suaranya kalah.
“Bagi TKN melihat hasil survei itu kan secara keseluruhan, tidak sektor-sektor segmen masyarakat ini seperti ini, tapi kan harus secara nasional. Karena faktualnya sejak pilpres langsung itu kan, kecuali Pak SBY yang 2009, itu boleh dibilang kan memang tidak ada yang semua provinsi itu dimenangkan oleh capres tertentu,” pungkasnya.
CSIS merilis rincian hasil survei elektabilitas pasangan capres cawapres di Pilpres 2019.
Baca: Hubungannya dengan Gisel Jadi Perbincangan, Wijin Disebut Denny Darko Sembunyikan Sesuatu
Dari kategori pekerjaan, yang mendukung Jokowi paling banyak berasal dari petani dan nelayan, dengan jumlah suara 58,5 persen.
Sedangkan pemilih tertinggi dari Prabowo berasal dari PNS dan guru sebanyak 48,2 persen.
Survei dilakukan CSIS pada periode 15-22 Maret 2019. Margin of error survei ini plus-minus 2,21 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 1.960 responden yang dipilih secara acak bertingkat mewakili 34 provinsi.
Berikut pilihan calon berdasarkan pekerjaan:
Buruh pabrik/tukang (kayu, batu)
Jokowi-Ma'ruf: 57,3 persen
Prabowo-Sandiaga: 28,0 persen
Wirausaha
Jokowi-Ma'ruf: 47,3 persen
Prabowo-Sandiaga: 36,4 persen
Ibu Rumah Tangga
Jokowi-Ma'ruf: 52,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 35,2 persen
Mahasiswa/siswa
Jokowi-Ma'ruf: 49,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 40,0 persen
Petani dan Nelayan
Jokowi-Ma'ruf: 58,5 persen
Prabowo-Sandiaga: 27,0 persen
Pedagang
Jokowi-Ma'ruf: 47,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 36,1 persen
Pegawai swasta
Jokowi-Ma'ruf: 48,4 persen
Prabowo-Sandiaga: 34,2 persen
PNS/Guru
Jokowi-Ma'ruf: 33,7 persen
Prabowo-Sandiaga: 48,2 persen
Pensiunan
Jokowi-Ma'ruf: 50,0 persen
Prabowo-Sandiaga: 19,6 persen
Sedang tidak bekerja
Jokowi-Ma'ruf: 49,5 persen
Prabowo-Sandiaga: 34,3 persen
Profesional
Jokowi-Ma'ruf: 28,6 persen
Prabowo-Sandiaga: 28,6 persen
Lainnya
Jokowi-Ma'ruf: 52,5 persen
Prabowo-Sandiaga: 33,9 persen