Jokowi: Menanamkan Pancasila Harus Dimulai dari PAUD Hingga S3
Jokowi punya cara tersendiri untuk menumbuhkan nilai pancasila kepada penerus bangsa tanpa menggunakan pendekatan indoktrinasi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi punya cara tersendiri untuk menumbuhkan nilai pancasila kepada penerus bangsa tanpa menggunakan pendekatan indoktrinasi.
Menurut Jokowi dibangunnya pengenalan Pancasila harus diberikan kepada anak-anak bukan lagi dari usia Taman Kanak-Kanak atau TK melainkan sejak PAUD.
Baca: Jokowi Perkenalkan Pemerintahan Dilan dalam Debat Keempat Pilpres 2019
"Pendidikan Pancasila bukan lagi diberikan sejak TK dari dari mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, S1, S2, S3. Yang paling penting bagaimana memberikan pendidikan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019) di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga merasa perlu anak-anak diberitahu soal toleransi pada 742 suku dan berkawan dengan sesama teman dengan 1.100 lebih bahasa daerah.
Baca: Jokowi Perkenalkan Pemerintahan Dilan dalam Debat Keempat Pilpres 2019
Saat ini, Jokowi juga menyatakan sudah membuat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPMI) yang menurutnya harus selalu kekinian.
"BPMI harus selalu kekinian, bisa menggandeng anak muda melalui media sosial supaya relevansi Pancasila dengan anak muda bisa menyambung," ujarnya.