Membandingkan Hasil Survei Terbaru LSI dan Indo Barometer, Jokowi atau Prabowo Kah yang Menang?
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru di Maret 2019 terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru di Maret 2019 terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres.
Hasilnya dari survei pada 1200 responden dengan metode multistage random sampling, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap menggungguli pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Elektabilitas Maret 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 56,8 persen-63,2 persen. Prabowo Sunianto-Sandiaga Uno 36,8 persen-43,2 persen. Pilpres 2019 mendekati garis finis, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Sandiaga," ucap Penelisi LSI, Ardian Sopa saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).
Ardian Sopa menuturkan tampilan angka elektabilitas masing-masing capres dibuat dalam bentuk range elektabilitas, karena LSI telah memperhitungkan angka elektabilitas masing-masing capres dengan margin of error survei dan asumsi golput yang terjadi secara proporsional.
Baca: Cerita Megawati Diinterogasi Aparat Soal Istilah Naga Merah dan Naga Hijau Saat Era Orde Baru
"Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal 16 hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ungkap Ardian Sopa.
Diketahui survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei adalah 2,8 persen.
Baca: AHY Minta Restu Ulama Jateng Agar Demokrat Kembali Bangkit
Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
Unggul di Pemilih Minoritas
Dari segmen agama, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul di pemilih muslim dan unggul telak di pemilih minoritas.
Ini sesuai dengan Hasil Survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Selasa (2/4/2019) di Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta Timur.
Penelisi LSI, Ardian Sopa menuturkan untuk kategori pemilih Islam, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 55-61,4 persen. Pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat suara 38,6 persen.
Kategori kaum minoritas, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin menang telak dengan 74,5-80,9 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 19,1-25,5 persen.
"Jokowi - Ma'ruf Amin unggul di segmen pemilih muslim dan unggul telak di pemilih minoritas," singkat Ardian Sopa.
Diketahui survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of orror survei ini adalah 2,8persen.
Selain survei, LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
Hasil Survei Indo Barometer
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei di bulan Maret terkait elekatabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2019.
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan pasangan no urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin masih tetap unggul dengan selisih 18,8 persen jika dibandingkan dengan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Dengan simulasi gambar pasangan calon Presiden dan wakil Presiden 2019 yang ditanyakan kepada masyarakat, seandainya pilpres dilakukan hari ini, maka pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi menang. Paslon 01 memiliki elektabilitas sebesar 50,8 persen, sedangkan paslon 02 memiliki elektabilitas sebesar 32 persen," ucap Rusli saat merilis hasil survei Indo Barometer, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
Rusli mengatakan, terdapat 17,2 persen masih merahasiakan pilihannya atau belum menentukan pilihannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Selain itu, Indo Barometer juga memproyeksikan hasil survei Maret 2019 ke 17 April 2019 (yang tidak menandai surat suara dibagi proporsional).
Hasilnya pasangan Jokowi - Ma'ruf masih unggul dibadingkan dengan Prabowo-Sandi.
“Pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul dengan proyeksi 61,35 persen. Sementara Prabowo -Sandi 38,65 persen,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Survei dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia, yang meliputi 34 Provinsi, pada tanggal 15-21 Maret 2019.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Analisa pengamat politik
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, hasil survei ini lebih berguna bagi tim sukses masing-masing pasangan guna mempersiapkan diri jelang Pilpres 2019.
Melalui hasil survei dua lembaga ini, kata dia, tim Prabowo-Sandi harus lebih bekerja keras lagi. Sementara tim Jokowi-Ma'ruf Amin bisa bernafas lega.
"Kalau unggul seperti ini tampaknya pak Jokowi sudah bisa untuk bersantai. Tapi kenyataannya tidak begitu. Beliau tetap semangat menjaga keunggulan," ujar pendiri lembaga Survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.como, Selasa (2/4/2019).
Namun menurut Hendri Satrio, hasil survei belum merupakan fakta sesungguhnya tentang peta dukungan pemilih di Pilpres 2019.
Karena, dia mencatat, berdasarkan hasil survei KedaiKOPI, masih banyak pemilih yang menentukan pilihannya di bilik suara, pada Rabu (17/4/2019) mendatang.
"Hasil survei kedaiKOPI masih banyak pemilih yang menentukan pilihannya di bilik suara," tegas Hendri Satrio.
Dengan demikian dia masih meyakini angka-angka dalam survei akan berubah.
Untuk itu data-data dalam survei akan menjadi sangat penting bagi masing-masing timses untuk terus berjuang memenangkan paslonnya. (Tribunnews.com/Theresia F/Chaerul Umam/Andri Malau)