Alwi Shihab Sebut Orang yang Pertahankan Pancasila Adalah Muslim yang Jaga Komitmennya
"Kalau ada seorang muslim yang tidak menjaga kesepakatan dan komitmennya, maka dia bukan seorang muslim sejati," kata Alwi Shihab.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi yang juga mantan menteri luar negeri dan menko kesra era Presiden SBY, Alwi Shihab, nongol di acara Silaturahmi Iriana Joko Widodo dengan Srikandi Nusantara Bersatu di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/4/2019).
Alwi Shihab di acara ini diberi kesempatan berpidato. Dalam pidatonya Alwi mengatakan Pancasila adalah kesepakatan para founding father dan founding mother Indonesia.
Ia mengatakan, bangsa Indonesia sebelum memproklamirkan kelahiran NKRI. semua golongan telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Kita alhamdulillah, sampai dengan hari ini menjadi model dari sekian banyak bangsa, ingin mencontoh cara Indonesia mempersatukan semua golongan yang ada, Katolik, Kristen, Islam, Hindu, Budha, dan lain-lain dalam wadah Pancasila," kata Alwi.
Ia mengingatkan, ciri khas dari orang muslim bukan saja dengan percaya kepada Tuhan, Rasul-Rasul, dan kitab suci. Tetapi juga yang menghormati komitmennya yang menjaga kesepakatannya.
Baca: Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno, Sandiaga Uno Kutip Sajak Proklamator Bung Hatta
"Kalau ada seorang muslim yang tidak menjaga kesepakatan dan komitmennya, maka dia bukan seorang muslim sejati," kata Alwi.
Alwi menyatakan keliru jika ada orang yang menganggap orang yang mempertahankan Pancasila disebut tidak Islami.
Baca: Prabowo Subianto: Ini Adalah Rapat Akbar Politik Terbesar dalam Sejarah Republik Indonesia
"Jangan dianggap orang yang mempertahankan Pancasila tidak Islami. Sama sekali tidak benar. Orang yang mempertahankan Pancasila adalah seorang muslim yang menjaga komitmennya," kata Alwi.
Mengacu pada Al Quran, kata Alwi, orang-orang yang tidak menjaga komitmennya adalah orang-orang munafik.
"Dan kita, alhamdulillah di antara kita tidak ada yang munafik dalam mempertahankan Pancasila," kata Alwi.
Alwi menilai masyarakat Indonesia saat ini tengah berada di persimpangan jalan.
"Dari itu, kita saat ini ada di persimpangan jalan antara kekuatan yang mendukung Pancasila dan kekuatan yang mendukung khilafah yang anti Pancasila. Kita mau Pancasila tetap berjaya? Kita harus pertahankan supaya Bapak Jokowi dua periode," kata Alwi yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin.