Relawan Ajak Ibu-ibu Gunakan Hak Suaranya di Pilpres dan Pilih Jokowi-Maruf
Anggota MPI Sinda mengatakan agar kekhawatiran tersebut tidak terbukti maka rakyat Indonesia harus menggunakan hak suaranya pada 17 April mendatang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian rakyat Indonesia berpendapat Pilpres 2019 tidak semata-mata persaingan dua pasangan calon Presiden-Wakil Presiden saja, tapi sudah pada persoalan mempertahankan ideologi Pancasila.
Meski TNI dan Polri telah menyatakan situasi dalam negeri aman terkendali sejumlah elemen berkumpul untuk menyatakan sikap bersama menjaga dan setia terhadap NKRI.
Irlan Suud dari Alumni Menteng (AM) 64, Tongclay Siahaan dari Masyarakat Peduli Indonesia (MPI), Andi (AAuJo), dan Bravo 5, berinisiatif mengumpulkan sejumlah elemen dan ormas masyarakat, di antaranya Pemuda Pancasila (PP), Forum Betawi Rempug (FBR), Alumni Pesantren se-DKI, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KPT) se-Indonesia, dan Masyarakat Peduli Indonesia (MPI).
Baca: Ketika Band Padi Terima Tantangan TNI AU, Manggung Diatas Ketinggian Lebih dari 15.000 Kaki
Anggota MPI Sinda mengatakan agar kekhawatiran tersebut tidak terbukti maka rakyat Indonesia harus menggunakan hak suaranya pada 17 April mendatang dengan datang ke TPS.
"Khususnya para ibu-ibu dan kaum perempuan harus datang ke TPS dan memilih Jokowi sekali lagi. Kita sudah merasakan hasil kinerjanya 5 tahun terakhir ini, dan harus dilanjutkan," kata Sinda di Jakarta, Sabtu (5/4/2019).
Menurutnya, di periode pertamanya sebagai Presiden RI, Jokowi telah berhasil menciptakan perbaikan di berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian yang bermuara pada kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum FBR Luthfi Hakim menegaskan pihaknya akan mendukung pemenangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kami mendukung dan siap bekerja keras menghantarkan Bapak Ir Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden/Wakil Presiden periode 2019-2024," tegas Luthfi Hakim.
Senada diucapkan Ketua Umum Relawan PP Ilyas Abdullah. "Kami siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin," ucapnya.
Kembali lagi ke Sinda, rakyat Indonesia sangat tidak respek dengan cara-cara berpolitik yang menakut-nakuti dan menggunakan simbol-simbol agama demi mendapatkan kekuasaan. Ia menyatakan tidak ingin ke depannya rakyat Indonesia hidup dalam ketakutan seperti zaman penjajahan.
"Kami ingin generasi penerus selalu optimis dan ikut ambil bagian membangun bangsa, bukan bersembunyi di dalam kegelapan karena perasaan takutnya," ucap Sinda.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta untuk Jokowi-Ma'ruf, Prasetio Edi Marsudi mengatakan sampai saat ini pihaknya menganggap belum ada intimidasi secara langsung terhadap para pendukung paslon 01. Namun, dia melihat potensi tersebut terlihat di media sosial.
Dia berharap, dengan berkumpulnya para relawan menguatkan masyarakat untuk berani datang ke TPS.
Ketua AM 64 Irlan Suud menambahkan gabungan relawan Pro Jokowi-Ma'ruf ini mempercayakan penanganan keamanan kepada TNI/Polri. Katanya, datangnua para relawan ke TPS hanya untuk mem-back up. "Supaya lebih save," tuturnya.(*)