Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Tidak Sependapat Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Disebut Eksklusif

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak sependapat bila Kampanye akbar Prabowo-Sandi, di stadion Gelora Bung Karno pada Ahad kemarin disebut eksklusif.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Fahri Tidak Sependapat Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Disebut Eksklusif
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah massa aksi kampanye akbar pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Sandi saat memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Sejumlah tokoh lintas agama, tokoh parpol ikut menghadiri kampanye akbar tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak sependapat bila Kampanye akbar Prabowo-Sandi, di stadion Gelora Bung Karno pada Ahad kemarin disebut eksklusif.

Menurut Fahri acara kampanye akbar tersebut tidak ekslusif untuk satu golongan saja.

Fahri mengatakan bahwa acara kampanye akbar tersebut ada dua bagian. Pertama yakni Shalat Subuh berjamaah, dan kemudian kampanye akbar.

"Yang ikut sholat subuhnya orang islam aja. karena kan nggak mungkin ngajak agama lain sholat subuh kan. tapi begitu mulai jam 8 kan. acaranya kan jadi acara kampanye," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (8//2019),

Oleh karena itu menurut Fahri tidak ada masalah dengan rangkaian kampanye akbar tersebut. Terkait kritikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), Fahri menduga karena presidenke 6 RI tersebut menganggap bahwa hanya akan ada Shalat subuh berjamaah saja, tanpa kampanye.

Baca: Ashanty Tak Menyangka dengar Alasan Arsy Larang Aurel Ketemu Anak Krisdayanti, ‘Ditinggal Terus’

Fahri mengatakan bahwa kampanye dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mengumpulkan massa, termasuk dengan menggelar Shalat berjamaah. Hal itu tidak berbeda jauh dengan kampanye sekaligus konser musik.

Berita Rekomendasi

"Ada yang mau datangi massa pakai konser kan, yang datang ngapain, ya datang karena ingin denger musik. ya kan? kalau kita mau protes, protes juga dong yang konser. itu eksklusif itu yang datang cuma yang suka musik, yang gak suka musik gimana dong, nanti repot kalau kita ngomong gitu, semua kita persoalkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas