Prabowo Kampanye di Palembang: Baju Saya Ditarik-tarik Sama Emak-emak, Segreget itu Sama Saya
Prabowo mengatakan bajunya ditarik masyarakat Palembang. Ia mengerti itu merupakan bukti tanda cinta dan harapan para masyarakat terhadapnya.
Editor: Dewi Agustina
"Nggak masalah kehujanan, lanjutkan pidatonya pak," teriak ribuan masyarakat yang terlihat sangat bersemangat saat mendengar pidato Prabowo.
Bahkan terlihat pula banyak simpatisan yang saling berbagi payung satu sama lain.
Mereka tetap setia berdiri tanpa berpindah tempat sedikit pun demi bisa mendengarkan langsung pidato Prabowo Subianto.
Baca: Sering Bikin Onar hingga Ancam Warga Setempat, Bule Belanda Diminta Tinggalkan Desa Petandakan
Pada kampanye Akbar ini, selain dihadiri ribuan masyarakat, juga turut dihadiri oleh para alim ulama seperti Ustaz Taufik Hasnuri dan Habib Mahdi Muhammad Shahab.
Teriakan "Prabowo, Prabowo, Prabowo," menggema di sekitar jalan Jenderal Sudirman, Kota Palembang saat para pendukung pasangan calon presiden No Urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menuju ke lokasi kampanye Akbar di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Selasa (9/4/2019).
Dengan berkonvoi para pendukung tidak henti-hentinya berteriak menyebut nama calon yang didukungnya lengkap dengan isyarat khas dua jari.
Kepadatan massa berlangsung sejak pagi dan terus memuncak menjelang tengah hari sekalipun calon presiden belum hadir.
Pihak kepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas sejak pukul 12.00 WIB dengan menutup jalan jenderal Sudirman yang mengarah ke kawasan Masjid Agung Palembang.
Dan hanya memperkenankan massa pendukung melintas untuk menuju BKB.
Suasana di BKB
Pada kampanye di Palembang kali ini, Prabowo tanpa didampingi wakilnya Sandiaga Uno.
Prabowo dijadwalkan tiba di BKB sekira pukul 13.30 WIB.
Jelang kehadiran capres nomor urut 02, antusiasme masyarakat Palembang untuk menyaksikan kampanye Akbar, sangat tinggi.
Pantauan di BKB, massa telah memadati BKB hingga tidak ada lagi ruang bagi massa yang terus bergerak menuju BKB.
Di tengah kerumunan massa, tampak seorang pria paruh baya menghimpun sumbangan dari para warga yang menunggu kedatangan Prabowo.