Tepis Tudingan Eksklusif, PA 212: Kampanye Prabowo-Sandi untuk Semua Golongan
pelaksanaan kampanye akbar pada hari Minggu (7/4/2019) itu tidak hanya dihadiri oleh kalangan umat Islam
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Damai Hari Lubis, menegaskan kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tidak eksklusif.
Menurut dia, pelaksanaan kampanye akbar pada hari Minggu (7/4/2019) itu tidak hanya dihadiri oleh kalangan umat Islam, tetapi juga dihadiri perwakilan antargolongan.
Sehingga, dia menampik kritik Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut kampanye terbuka Prabowo Subianto di SUGBK tidak lazim dan eksklusif.
Baca: Mendag Bakal Tolak Impor Bawang dari China
"Yang pastinya SBY menyampaikan kurang sreg-an dirinya sebelum acara puncak kampanye di GBK, Insya Allah setelah beliau mendengarkan semua isi kampanye dari Prabowo dan pesan by telekonprens IB HRS yang tidak dikhususkan untuk umat muslim melainkan lintas SARA tentunya akan berpendapat lain," kata Damai Hari Lubis, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
Dia menjelaskan, pada dasarnya kampanye sudah diatur jadwalnya dan yang terpenting tujuan utama adalah menyampaikan platform atau program pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk didengar dan diketahui serta dipercayai oleh semua umat atau lintas golongan.
"Sehingga masyarakat paham dan tentu tujuan akhirnya bisa menarik perhatian para konstituen yang hadir maupun yang tak sempat hadir agar penuh simpati kepada pasangan capres-cawapres 02 sehingga mau memilih pasangan 02 pada 17 April nanti," ujarnya.
Mengenai adanya kritik dari SBY, kata dia, pihaknya menyadari serta memaklumi SBY mungkin karena ada hal atau faktor sesuatu, sehingga mantan presiden Republik Indonesia itu kurang menyimak.
Setelah mengetahui informasi secara keseluruhan mengenai kampanye itu, dia meyakini SBY akan mendukung program yang sudah berjalan mulus.
"Bahkan sambutan dari kampanye Minggu 7 April 2019 yang juga diisi sambutan dari 5 pemuka agama yg diakui di indonesia yang isinya sungguh amat menyejukkan semua yang hadir," tuturnya.
Apalagi, dia menambahkan, kampanye berjalan aman, tertib, dan damai walaupun peserta kampanye memenuhi isi SUGBK serta memenuhi seluruh halaman stadion bahkan sampai keluar stadion.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keberatannya soal format kampanye akbar pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hari ini.
Pasalnya, ia beranggapan kalau set up acara, rundown acara hingga tampilan fisik kampanye tidak menunjukkan kampanye nasional yang inklusif, melainkan terkesan eksklusif.
"Menurut saya, apa yang akan dilakukan dalam kampanye akbar di GBK tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu, (7/4/2019) .
SBY juga berpendapat pelaksanaan kampanye pemilu nasional sepatutnya melingkupi seluruh pihak. Artinya, tidak memunculkan satu identitas tertentu.