Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berharap Debat Terakhir Paparkan Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

Menurut Sanggam, debat penutup jelang memasuki minggu tenang ini tidak lagi menjadi debat yang mengedepankan retorika-retorika dan janji menurunkan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Berharap Debat Terakhir Paparkan Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045
Ist
Sanggam Hutapea 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang akan tampil pada debat putaran ke 5 Sabtu (13/4), di Hotel Sultan Jakarta, diharapkan memaparkan hal-hal strategis pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

"Saya kira debat terakhir ini akan menjadi debat puncak yang diharapkan publik untuk mengetahui apa langkah dan kebijakan strategis pasangan capres hingga umur Indonesia genap berusia 100 tahun, " kata calon anggota DPR RI dari Partai Nasional Demokrat di daerah pemilihan Sumatera Utara II, Ir Sanggam Hutapea, MM di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Menurut Sanggam, debat penutup jelang memasuki minggu tenang ini tidak lagi menjadi debat yang mengedepankan retorika-retorika dan janji menurunkan harga.

Debat terakhir harus menjadi panggung pasangan capres memaparkan hal-hal strategis yang menjadi harapan membangun Indonesia.

Apa lagi debat ini mengusung tema, ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Sanggam mengingatkan, pentingnya hal-hal strategis dipaparkan pasangan capres pada debat terakhir apa lagi ada proyeksi yang menyebutkan tahun 2030 Indonesia bakal menduduki peringkat ke 9 dunia secara ekonomi, 2045 akan menduduki posisi 4 .

Sanggam Hutapea mengatakan pentingnya pemaparan hal-hal strategis itu, sebab untuk mencapai keberhasilan hampir semua bangsa-bangsa besar di dunia terlebih dahulu membangun rencara strategisnya dalam jangka panjang sebagai usaha membangun keunggulan komparatif.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita mau membangun keunggulan komparatif, tentu kita harus definisikan lebih dulu rencana strategis apa yang akan kita pakai?" katanya.

Dia mencontohkan Cina sekarang jadi besar bukan terjadi begitu singkat, tapi itu dicapai setelah mereka lama menetapkan rencana strategisnya untuk membangun keunggulan komparatif.

"Kalau kita mau menuju Indonesia Emas maka kita harus menentukan apa yang akan kita bangun di rencana stategis sebagai keunggulan yang berdaya saing. Memperdebatkan membangun Indonesia menuju Indonesia Emas itu lebih strategis dan efeknya multi sektor," tuturnya.

Sanggam Hutapea pun menyodorkan salah satu hal strategis membangun keungulan dibidang pangan. Berbicara pangan tentu akan berbicara penelitian jangka panjang dan menyangkut teknologi.

Sanggam menegaskan tidak bisa berbicara mengenai pembangunan ekonomi kerakyatan hanya retorika tapi harus ada wujudnya di lapangan.

"Karena itu debat terakhir pasangan capres ini akan sangat menarik jika kedua pasangan capres memberi gambaran yang akan dilakukan membangun Indonesia menuju Indonesia Emas," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas