Debat Kelima Harusnya Membahas Substansi Bukan Basa-basi
Siti Zuhro, meminta masing-masing pasangan calon presiden-calon wakil presiden agar membahas secara langsung ke substansi tema-tema
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan menggelar debat putaran kelima pemilihan presiden (pilpres) 2019, pada Sabtu (13/4/2019).
Debat terakhir untuk Pemilu 2019 itu akan membahas ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.
Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, meminta masing-masing pasangan calon presiden-calon wakil presiden agar membahas secara langsung ke substansi tema-tema di debat pamungkas itu.
"Mestinya harus membuahkan harus menghasilkan sesuatu perdebatan yang memang ada yang diperdebatkan, bukan basa-basi," kata Siti Zuhro, dalam sesi diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Untuk pasangan calon presiden-calon wakil presiden 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, kata dia, sebagai pasangan petahana seharusnya mampu menjelaskan sejumlah hal yang telah dilakukan dan hal apa yang akan dilakukan apabila terpilih.
Sedangkan, kata dia, pasangan calon presiden-calon wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dapat menyampaikan sesuai visi-misi program apabila terpilih memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
Baca: Jokowi-Maruf Selisih 5 Persen dengan Prabowo-Sandiaga Versi Voxpol
"Notabene ini topik menjadi benchmarking dari pasangan Prabowo-Sandi, seharusnya pasangan Prabowo-Sandi bisa menimpali semua yang dilakukan dan akan dilakukan oleh petahana itu dengan program visi-misi yg akan dieksekusi ketika yang bersangkutan menang," kata dia.
Dia mengharapkan setelah berlangsungnya debat maka akan mendapatkan solusi di masing-masing sektor.
"Bukan menjual angin surga, tetapi program aplikatif yang akan dibuktikan, diimplementasikan. Itu yang kami harapkan," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.