6 Hari Jelang Pencoblosan, 8 Lembaga Survei Menangkan Jokowi, 4 Survei Prabowo Unggul
Jika ditotal, setidaknya ada 11 Lembaga Survei yang mengeluarkan temuan mereka terkait elektabilitas masing-masing capres-cawapres
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari pencoblosan Pilpres 2019 tinggal 6 hari.
Sejumlah lembaga survei kembali merilis temuan mereka tentang elektabilitas kedua capres: Jokowi dan Prabowo.
Jika Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas pada H-7 pelaksanaan Pilpres 2019 dengan hasil pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis 5,5% dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hari ini, Rabu (10/4/2019) giliran Lembaga survei Indomatrik mengeluarkan hasil surveinya.
Jika ditotal, setidaknya ada 12 Lembaga Survei yang mengeluarkan temuan mereka terkait elektabilitas masing-masing capres-cawapres.
Baca: Di Acara ILC TVOne, Effendi Gazali: Siapa Yang Percaya Lembaga Survei? Enggak Ada?
Delapan di antaranya (Voxpol, Charta Politika, Lembaga Indikator Politik, LSI Denny JA, Indobarometer, Polmatrix, Survei Indodata, dan Roy Morgan) mengunggulkan Jokowi-Maruf.
Dan 4 sisanya (Puskaptis, Indomatrik, Internal BPN, dan Survei Precision Public Policy Polling atau PPPP) memenangkan Prabowo-Sandiaga.
Indomatrik
Hasil survei Indomatrik menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor 02, Prabowo-Sandi justru unggul dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Berdasarkan data hasil survei, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan simpati publik sebesar 51,07 persen, sedangkan pasangan Joko W-Ma'ruf A 43,92 persen," kata Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin Ys di Hotel Ibis Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
"Sementara mereka yang belum menentukan atau swing voter tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 5,01 persen. Dengan demikian perbedaan tingkat elektabilitas sekitar 7,15 persen," imbuhnya.
Baca: Survei lndomatrik: Sumatera Dikuasai Prabowo-Sandi
Syahruddin memaparkan alasan masyarakat memilih kedua pasang capres-cawapres.
Mereka yang memilih Prabowo-Sandi, beralasan karena paslon 02 itu terlihat lebih tegas dan berwibawa.
Selain itu, masyarakat menginginkan adanya perubahan dan memiliki pemimpin yang inovatif untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
Baca: Unggul di Survei LSI, Maruf Amin: Akan Terus Digenjot
Sementara, Jokowi dinilai tidak menepati janji kampanye pilpres 2014.