Amien Rais Sebut Probowo Titisan Bung Karno, Sekjen PDIP: Banyak Fitnah dan Hoax Mereka Lemparkan
PDI Perjuangan bisa memahami kegusaran KPU atas manipulasi hasil perolehan suara di LN yang dimanipulasi condong ke paslon 02.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik peryataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang mengklaim Prabowo Subianto sebagai titisan Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Tomo.
Menurut Hasto, apa yang disampikan Amien Rais menjadi mentah karena tampilan pribadi Prabowo yang semakin temperamental, terjebak pada memori berbagai persoalan lama, dan watak kampanyenya yang jauh dari politik kebaikan.
"Kita tahu begitu banyak fitnah dan hoax yang mereka lemparkan, sampai KPU pun meminta mengusut tuntas hoax atas hasil perolehan suara LN yang dikampanyekan melalui jejaring tim Prabowo-Sandi. Ketika jumlah massa yang di GBK dengan kapasitas maksimal 170 ribu pun diklaim lebih dari 1 juta, maka kita bisa paham, katakter pemimpin manipulatif tersebut justru akan direspons negatif oleh rakyat," kata Hasto dalam keterangan, Kamis (11/4/2019).
Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini pun mengatakan, apa yang ditampilkan sebagai komunikasi politik Tim Prabowo-Sandi adalah manifestasi psikologis cermin kepanikan dan ketidakmampuannya mengatasi penumpang gelap.
Baca: Hidayat Nur Wahid Sebut Jokowi Tidak Bertemu Sri Sultan HB X : Beda dengan Prabowo
Dimana, lanjut Hasto, publik paham bahwa di belakang Prabowo-Sandi tersembunyi agenda terselubung akibat adanya dukungan simpatisan dan dukungan dari mereka yang dari segi pemikiran politik berbeda dengan Pancasila sebagai Jiwa dan karakter bangsa.
"Kampanye di GBK menunjukkan kuatnya eksklusivitas yang berbeda dengan watak dan kepribadian bangsa yang begitu inklusif. Atas dasar tampilan kampanye ekstra eklusif tersebut, munculah banyak tulisan di sosial media, bagaimana dalam kampanye Di GBK, Gerindra dikudeta oleh PKS," ungkap Hasto.
PDI Perjuangan bisa memahami kegusaran KPU atas manipulasi hasil perolehan suara di LN yang dimanipulasi condong ke paslon 02.
"Kesemuanya adalah manipulasi. Di Suriah, ISIS juga jago dalam hal manipulasi itu. Karena itulah PDI Perjuangan bersama Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan parpol KIK lainnya terus merapatkan barisan bersama seluruh komponen masyarakat dan relawan, untuk terus mengawal politik kebenaran, politik putih adalah kita," papar Hasto.
Baca: Orasi untuk Prabowo-Sandi di Solo, AHY Doakan Kondisi Ekonomi Masyarakat Lebih Baik
Menjelang H-6 pemcoblosan, ini seharusnya diisi dengan kontestasi kebaikan untuk bangsa dan negara.
PDI Perjuangan, lanjut Hasto, percaya pada nasehat para ulama, dan seluruh tokoh agama lainnya yang terus memberikan penguatan landasan moral dalam politik, bahwa akhirnya pemimpin berkarakter baiklah yang akan memenangkan hati rakyat.
Pihaknya juga percaya bahwa suara mayoritas rakyat yang selama ini berdiam diri, terus mencatat dalam hati sanubarinya bahwa Indonesia yang begitu besar memerlukan pemimpin baik yang merakyat.
"Inilah keunggulan Jokowi-KH Maruf Amin sebagai representasi pemimpin yang merangkul seluruh potensi bangsa Indonesia yang begitu beragam dalam satu arah kemajuan," pukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.