Survei Median: Jarak Elektabilitas Kedua Kandidat Tinggal Satu Digit
Lembaga survei Median Nasional merilis hasil surveinya jelang Pilpres2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei terbaru menjelang Pemilihan presiden 17 April 2019.
Survei tersebut menemukan makin tipisnya jarak elektabiltas dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, yamg hanya berselisih 7,7 persen.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, beberapa hari menjelang pencoblosan, kompetisi politik kian ketat.
Baca: Jelang Debat Terakhir Pilpres 2019, 9 Lembaga Rilis Hasil Survei Jokowi vs Prabowo Subianto
Hal itu menurutnya terlihat dari makin menipisnya selisih elektabilas kedua pasang kandidat.
"Dari hasil survei, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin masih memimpin dengan perolehan 47,2 persen dan pasangan Prabowo-Sandi 39,5 persen, dengan 13,3 persen yang masih belum menentukan pilihan atau termasuk undecided voters," katanya, Sabtu (14/4/2019).
Temuan itu menurut Rico, menandakan masih terbuka peluang bagi petahana atau penantang untuk memenangkan pilpres 2019, bila mampu meraup sebanyak-banyaknya undecided voters.
"Bila suara undecided terkonsolidasi atau tersebar secara merata secara proporsional kepada kedua pasangan kandidat, maka petahana dipastikan akan menang. Namun jika suara undecided terkonsolidasi kepada penantang, maka penantang berpeluang besar akan menang,"terangnya.
Oleh karena makin ketatnya kompetisi, maka menurutnya kedua kandidat dan tim sukses harus makin bekerja keras demi memenangkan kontestasi 17 April 2019 yang tinggal menghitung hari.
Survei ini diselenggarakan pada 31 Maret- 7 April 2019. Jumlah sampel dalam survei adalah 1.500 penduduk yang telah memiliki hak pilih di 34 Provinsi.
Mereka dipilih secara random dengan teknik Multistage Random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality Control dilakukan terhadap 20% dari sampel yang ada. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.