TKN Jelaskan Makna Pemberian Sorban Hijau dan Tasbih kepada Jokowi dari Dua Ulama
Karding memaknai pemberian sorban hijau dari KH Maimun Zubair sebagai tanda dukungan penuh kepada Jokowi
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Abdul Kadir Karding memberikan keterangan mengenai pemberian tasbih dan pemberian sorban hijau dari ulama kepada Presiden Jokowi.
Menurutnya hal tersebut mengandung makna yang tersirat.
Karding memaknai pemberian sorban hijau dari KH Maimun Zubair sebagai tanda dukungan penuh kepada Jokowi untuk melanjutkan pemerintahan.
Sedangkan pemberian tasbih dari Habib Luthfi bin Yahya merupakan pesan secara tidak langsung untuk selalu zikir meninggat Allah SWT.
Baca: TKN: Dukungan Ustaz Abdul Somad ke Prabowo Tak Banyak Berpengaruh
"Mbah Moen memberikan sorban hijau, lalu Habib Lutfi memberikan tasbih yang ada permatanya. Saya kira masing-masing ini ada maknanya, kalau boleh saya menafsirkan, sorban hijau itu maknanya sebuah simbol kedudukan, simbol ke-Islaman. Kalau tasbih itu artinya agar selalu berzikir, mengingat kepada Allah," kata Abdul Kadir Karding.
Karding membantah, dua pemberian tersebut merupakan aksi deklarasi balasan atas deklarasi ustaz Abdul Somad yang mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Nggak, itu spontan saja. Niat awalnya cuma mau bertemu, mendoakan Pak Jokowi agar dalam sisa waktu yang ada ini diberi ruang, petunjuk, jalan agar menang," tambah Abdul Kadir Karding.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi bertemu dua ulama Nahdlatul Ulama (NU), Kyai Maimun Zubair dan Habib Luthfi bin Yahya di sebuah hotel menjelang acara kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Dalam pertemuan tersebut, kedua ulama kharismatik itu memberikan sorban berwarna hijau dan tasbih berwarna biru.