Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Sekretariat Nasional (Seknas) relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, M Taufik mengatakan pihaknya siap menanggapi imbauan Prabowo untuk menjaga kotak suara.

M Taufik mengatakan pihaknya sudah merencanakan memantau ketat di tingkat kecamatan dengan jangka waktu yang cukup lama.

Baca: Klaim Menangi Pilpres 2019, Prabowo dan Pendukung Lakukan Sujud Syukur pada Rabu Malam

“Memang kami sudah instruksikan pendukung dan partai koalisi untuk menjaga kotak suara, yang lama kan di kecamatan sekitar 19 hari akan kita jaga secara kuat,” ungkap M Taufik di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).

Politikus Gerindra itu pun membenarkan pernyataan Prabowo bahwa quick count internal menyebut Prabowo-Sandi menang.

Baca: Hasil Quick Coun/Hitung Cepat Litbang Kompas, 9 Partai Politik Lolos ke Parlemen, PSI Belum Lolos

“Lembaga survei kan sudah diborong mereka semua, makanya kita juga buat dengan peneliti yang sama jagonya, begitu juga dengan metode, dan lain sebagainya,” katanya.

“Yang perlu dijaga adalah hasil quick count internal yang menyebut Prabowo-Sandi menang dengan perolehan 54 persen,” tegasnya.

Baca: Soal Kemenangan Jokowi, Kaesang: Bapak Terpilih Nggak Terpilih pun Saya Tetap Jualan Pisang dan Kopi

M Taufik pun mengimbau pendukung dan relawan agar tidak terpancing membuat pelanggaran-pelanggaran Pemilu.

Minta tak terprovokasi

 Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengimbau pendukungnya untuk tidak terprovokasi dan melakukan tindakan anarkis. Prabowo meminta para pendukungnya untuk terus memantau penghitungan suara.

"Saudara sekalian saya mengimbau pendukung-pendukung sekalian untuk tenang dan tidak terprovokasi dan tindakan anarkis, dan tetap jaga kotak suara agar kebohongan-kebohongan yang sudah dilaksanakan bisa dilawan," kata Prabowo di depan kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Prabowo meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan berlebihan terhadap hasil hitung cepat atau kecurangan yang ditemukan dalam penyelenggaraan Pemilu.

"Untuk para pendukung saya untuk sama sekali tidak terprovokasi dan melakukan tindakan berlebihan, tindakan apapun atau tindakan hukum apapun," katanya.

Baca: Hitung Cepat Sementara Menangkan Jokowi-Maruf, PDIP: Ini Kemenangan Rakyat

Baca: Waria Ngambek di TPS Gara-gara KPPS Panggil Nama Aslinya: Rudi Wahyu!

Prabowo juga menyoroti sejumlah keganjilan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Diantaranya yakni adanya surat suara yang telah dicoblos sebelum digunakan.

"Kita terus terang saja prihatin dari tadi malem banyak kejadian-kejadian yang merugikan pendukung 02. Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS yang buka jam 11, banyak pendukung kita yang tidak sampai undangannya, banyak surat suara yang sudah dicoblos 01," pungkasnya.