Situs BPN dan Akun Medsos Diretas Massal, Fadli Zon: Itu Bagian dari Operasi Politik Kekuasaan
"Situs Prabowosandi.com, Oke Oce, Ayo Jaga TPS mengalami cyber attack dan ini jelas suatu serangan yang terencana," kata Fadli Zon
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon mereaksi keras atas maraknya aksi peretasan terhadap aset-aset digital yang menimpa sejumlah situs milik BPN Prabowo-Sandi.
Fadli menyebut, fenomena ini jelas mengganggu jalannya demokrasi.
"Situs Prabowosandi.com, Oke Oce, Ayo Jaga TPS mengalami cyber attack dan ini jelas suatu serangan yang terencana," kata Fadli Zon di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
Selain situs-situs yang terafiliasi dengan BPN, Fadli Zon juga mengatakan, sejumlah akun media sosial hingga nomor ponsel milik sejumlah anggota BPN juga mengalami aksi peretasan.
"Sudah jelas ini bagian dari operasi politik dan operasi politik melibatkan kekuasan. Jadi kepada lembaga-lembaga dan aparatus-aparatur kekuasaan, kami harap janganlah berbuat yang seperti ini," lanjutnya.
Fadli Zon menegaskan, pihaknya meminta pihak kepolisian khususnya unit cyber crime Polri agar membantu mengantisipasi hal tersebut. "Polri adalah milik kita bersama, bukan milik salah satu pihak," ujar Fadli Zon.
Berdasar catatan Tribunnews, sejumlah akun media sosial yang diretas dan diambil alih kontrolnya oleh pihak ketiga adalah akun Twitter milik mantan Sekretaris BUMN Said Didu dan tokoh pers Dahlan Iskan.
Untuk Said Didu, selain akun Twitter, akun Whatsapp dan Facebook-nya juga diretas namun kemudian berhasil dia tarik lagi.
Aksi peretasan terhadap akun Said Didu di alamat @saididu terjadi setelah aksi peretasan terhadap akun Twitter milik Dahlan Iskan.
"Setelah saya dapat info bahwa akun saya diambil alih, kemudian tim yang membantu menelusuri. Sampai jam 5 Subuh, sudah tidak bisa diambil alih kembali, sudah dikuasai orang lain. Jadi ini persis sama yang dialami oleh Pak Dahlan Iskan," sebut Said Didu kepada wartawan di Es Teler 77, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2019).
Said Didu mengatakan, akun Whatsapp miliknya 2 minggu lalu juga mengalami hal sama (diretas).
Dua minggu lalu akun WA saya juga seperti itu, diambil sekitar 10 jam oleh orang dan alhamdulillah kembali. Akun Facebook saya baru bisa terselamatkan jam 3 shubuh tadi pagi," sebut Said Didu.
Pasca diretas, akun @saididu mencuitkan sejumlah pernyataan yang menurut Said Didu jelas bukan berasal dari dirinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.