Guru Besar Unitomo Sebut Klaim Kemenangan 2 Kubu Pilpres 2019, Sebut Perang Opini & Tidak Resmi
Prof Sam Abede Pareno menyebut, kemunculan klaim kemenangan dari kedua kubu Paslon Pilpres 2019 sebagai perang opini.
Editor: Januar Adi Sagita
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Prof Sam Abede Pareno menyebut, kemunculan klaim kemenangan dari kedua kubu Paslon Pilpres 2019 usai pencoblosan, Rabu (17/4/2019) kemarin, sebagai perang opini.
Perang opini yang terjadi di antara kedua kubu semakin memanas seiring dengan berkelebatannya klaim hasil quick count yang dilansir dari beberapa lembaga survei.
Padahal lansiran hasil quick count tersebut, lanjut Sam, masih belum dapat dikatakan sebagai hasil mutlak untuk menegaskan siapa yang menang dan kalah.
"Dalam tinjauan komunikasi politik, Itu namanya perang opini," katanya pada TribunJatim.com, Kamis (18/4/2018).
"Quick count yang ditayangkan begitu menggebu-nggebu melalui televisi televisi, sebenarnya bukan merupakan hasil yang resmi," lanjut mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.
Dalam tinjauan teoritik Komunikasi Politik, perilaku politik semacam itu, bagi Sam, adalah hal lumrah.
"Dalam tinjauan komunikasi politik hal itu sebenarnya biasa," katanya
Hanya saja, klaim kemenangan tersebut akan menjadi masalah, saat ada sosok atau kubu lain yang harus dikambinghitamkan sebagai kubu yang diklaim kalah.
"Tentunya hal itu bisa menimbulkan ketidak enakan dari kubu dari kubu enakan dari kubu yang kalah," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.