Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beratnya Tugas Surveyor Lembaga Survei: Mimpi Angka dan Kotak Suara hingga Ancaman di Daerah Konflik

Berbagai macam kendala dihadapi saat pengiriman tim ke lapangan. Bukan hanya lokasi yang susah dijangkau, beberapa juga karena adanya intimidasi.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Beratnya Tugas Surveyor Lembaga Survei: Mimpi Angka dan Kotak Suara hingga Ancaman di Daerah Konflik
WARTA KOTA/henry lopulalan
PERSEPI JUMPAPRES - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepsi) melakukan jumpa per terkait Expose data, Quick Count Pemilu 2019 Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4). Delapan anggota Persepsi yang melakukan poling sudah bekerja secara profesional dan bersedia diaudit atas rilis survei dan hasil akhir perolehan suara ada di KPU sebagai penyelenggara pemungutan suara serentak. Warta Kota/henry lopulalan 

SMRC juga mengatakan tidak memaksa pihak manapun untuk percaya pada hasil hitung cepat.
Tetapi, bukan kemudian menuduh mereka sebagai pihak yang melanggar demokrasi.

"Silakan saja kalau tidak percaya. Asal, jangan dituduh macam-macam lah," tegas Deni Irvani.

Guru Besar Statistik dan Rektor Universitas Al Azhar, Asep Saefudin mengatakan, asalkan metodologi yang dilakukan benar, hasil dari lembaga survei tidak akan jauh berbeda.

Berapapun sample TPS yang ditentukan, dengan data dan persebaran yang proporsional, maka dapat memenuhi kaidah penelitian.

Baca: PSI Nyatakan Akan Jadi Oposisi di DPRD DKI, Partai Nasdem Menyebutnya Gagal Paham

"Sebenarnya, tidak masalah dengan berapa banyak TPS. Asal benar metode dan cara yang dilakukan, hasilnya tidak jauh berbeda," kata Asep Saefudin.

Adanya anggapan pertanyaan selisih angka survei yang awalnya 20 persen sebelum pemilu dari BPN, tidak terlalu dipermasalahkan oleh Asep Saefudin.

Jelas dia, hasil survei selama masa kampanye, bisa dimanfaatkan oleh kedua kubu. Hal itu, dapat menjadi rujukan untuk memperbaiki situasi dan kondisi di lapangan.

Berita Rekomendasi

"Hasil survei itu harusnya dimanfaatkan. Keduanya kan bisa memperbaiki kinerja, jika masih ada yang kurang," ujar Asep Saefudin. (amriyono/tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas