Bravo-5 Sampaikan Instruksi Jokowi-Ma’ruf Amin Tanggapi Isu Pemilu 2019
Fachrul meminta relawan Bravo-5 khususnya Pemuda Bravo-5 untuk menahan diri tak berbenturan sesama anak bangsa.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Bravo-5, Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi sebagai pendukung capres dan cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyampaikan instruksi atau maklumat langsung dari Jokowi-Ma’ruf Amin mengenai isu tentang Pemilu 2019.
Yang pertama Fachrul meminta relawan Bravo-5 tak khawatir mengenai isu dan pernyataan yang berkembang akhir-akhir ini yang seolah-olah bisa mengecilkan perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin secara signifikan.
“Karena itu tak mungkin bisa dilakukan, semua lembaga survei juga menyatakan hasil quick count semuanya menyebut selisih suara antara 01 dan 02 ada di angka 10 persen dan jika diotak-atik bagaimana pun Jokowi-Ma’ruf tetap menang dengan selisih berada di angka tersebut,” tegasnya di Markas Bravo-5, Jalan Maluku, Menteng, Jakpus, Selasa (23/4/2019).
Fachrul kemudian mengatakan para relawan Bravo-5 tetap percaya pada hasil quick count lembaga survei yang kredibel di mana selama beberapa kali penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tak pernah meleset dengan peluang kesalahan hanya 0,1 sampai 0,2 persen.
Ia juga meminta relawan untuk ikut meningkatkan kewaspadaan serta mengamankan keunggulan perolehan suara di semua tingkat.
Baca: Maruf Amin: Pemilu 2019 Perlu Dievaluasi
“Lalu karena Pak Prabowo dan Pak Jokowi menyampaikan instruksi sama yaitu mengamankan suara maka selayaknya tidak ada saling gugat saat keputusan akhir KPU mengingat kedua pihak sudah melakukan pengawasan,” imbuhnya.
Mantan Wakil Panglima TNI itu juga meminta relawan Bravo-5 tak perlu khawatir dengan isu komputer server KPU RI diretas karena memiliki pengamanan berlapis.
“Lalu kami minta relawan Bravo-5 untuk tidak takut dan tidak terpancing dengan isu kubu 02 akan mendorong people power untuk menekan KPU, kami yakin itu tak keluar dari diri Pak Prabowo sebagai patriot, tapi dari penunggang gelap di Pemilu 2019 yang ingin menegakkan idealisme yang terindikasi merusak ideologi NKRI, para penumpang gelap ini sudah menyatakan tak butuh Prabowo, sudah seharusnya mereka ditangkap sejak awal oleh aparat,” ungkapnya.
Untuk itu Fachrul meminta relawan Bravo-5 khususnya Pemuda Bravo-5 untuk menahan diri tak berbenturan sesama anak bangsa.
“Sekali lagi tak perlu khawatir dan takut dengannisu serta pernyataan yang akan merusak atau membalikkan hasil Pemilu 2019, itu adalah maklumat dari kami,” pungkas Fachrul.