Soal Luhut Diutus Temui Prabowo, Ruhut : Kita Sudah Tahu Lah Persahabatan Mereka Berdua
Ruhut mengatakan upaya rekonsiliasi sudah diupayakan kedua pihak dengan melakukan komunikasi meski pun Luhut urung bertemu dengan Prabowo Subianto
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim relawan pendukung Joko Widodo-Maruf Amin Bravo-5, Ruhut Sitompul mengungkap percakapan antara Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai utusan Jokowi-Maruf untuk menemui capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Luhut pun mengaku belum bertemu langsung dengan mantan Danjen Kopassus tersebut namun sudah berbincang melalui sambungan telepon.
Baca: Merasa Difitnah, Yunarto Wijaya Laporkan Lima Akun Medsos ke Bareskrim
“Pak Jokowi langsung kirim Pak Luhut untuk bertemu Pak Prabowo, kita sudah tahu lah persahabatan mereka berdua, di luar acara formal Prabowo dan Luhut sering makan bersama,” ucap Ruhut ditemui di Markas Bravo-5 di Jalan Maluku, Menteng, Jakpus, Selasa (23/4/2019).
Ruhut mengatakan upaya rekonsiliasi sudah diupayakan kedua pihak dengan melakukan komunikasi meski pun Luhut urung bertemu dengan Prabowo Subianto karena nama terakhir dikabarkan sedang sakit flu.
Baca: Wajah Sang Ayah Dihina, Putri Kecil Yusuf Mansur Bereaksi: Aisyah Doain Semua Masuk Surga
“Karena di kedua pihak sama-sama ada purnawirawan maka komunikasi sudah berjalan, meskipun pertemuan antara Pak Luhut dan Pak Prabowo urung terlaksana,” imbuhnya.
Mantan kader Partai Demokrat yang kini merapat ke PDI Perjuangan itu pun mengungkap pesan khusus Luhut kepada Prabowo.
Baca: Rocky Gerung : Saya Juga Korban Kebohongan Kenapa di-Bully? Itu Namanya Tak Berakal Sehat
“Sebagai sahabat Pak Luhut pernah mengingatkan Pak Prabowo akan orang-orang di sekitarnya, Pak Luhut bilang cari fakta yang benar, jangan mau menari diiringi tabuhan gendang mereka,” tegas Ruhut.
“Sebenarnya suasana di sana sudah cair, pimpinan partai politik mengatakan terima kasih kepada Prabowo-Sandiaga karena partai mereka ikut sukses, tapi karena ada udang di balik batu, yaitu ada yang mau menegakkan khilafah maka pimpinan partai politik ikut was-was,” pungkasnya.