Sandiaga Tak Mau Ungkap Lokasi Penghitungan Suara Internal, Katanya Menghindari ''Abuse of Power''
Sandiaga menegaskan bila rekapitulasi sudah selesai baik dari pihaknya maupun KPU RI maka dirinya siap membuka datanya kepada publik.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANGSELATAN - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menolak untuk mengungkapkan kepada publik lokasi penghitungan suara internal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga.
Sandiaga mengatakan hal itu dilakukan untuk menghindari adanya “abuse of power” atau penyalahgunaan wewenang pihak tertentu untuk mengganggu penghitungan suara Pemilu 2019 internal pihaknya.
“Saya selalu ditanya wartawan di mana lokasinya, tapi saya memutuskan tak membuka ya karena khawatir ada “abuse of power”, lagi hitung-hitung tiba-tiba nanti digerebek,” ungkap Sandiaga saat memantau penghitungan suara oleh relawan Ruang Sandi di Insomniak Caffe and Lounge di Ciputat, Tangsel, Banten, Kamis (25/4/2019).
Sandiaga menegaskan bila rekapitulasi sudah selesai baik dari pihaknya maupun KPU RI maka dirinya siap membuka datanya kepada publik.
Baca: Dibanding 2014, Jumlah Anggota Polri Gugur di Pemilu 2019 Naik 100 Persen
Ia mengatakan pihaknya siap menyampaikan hasil rekapitulasi dan temuan dugaan kecurangan kepada pihak terkait seperti Bawaslu dan tim gabungan pencari fakta independen jika sudah terbentuk.
“Kalau rekapitulasi sudah sampai pada level selesai akan kita buka secara transparan, kalau prosesnya baik pasti hasilnya baik juga,” tegasnya.
Dalam kunjungannya tersebut Sandiaga mengaku datang mendadak supaya tidak menimbulkan keramaian dan mengganggu proses rekapitulasi.