Sepuluh Terapis Profesional di 'War Room' TKN Bantu Relawan Agar Tetap Prima Input Data C1
10 terapis profesional disiapkan di War Room TKN guna membantu memulihkan kembali tenaga operator input data.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
"Kalau di ruangan besar begitu, tidak kondusif lah. Jadi, ada beberapa tempat untuk unggah dan juga penyimpanan. Di sekitar sini juga ada," ungkap dia.
Saat ditanya mengenai lokasi persisnya, Ferry meminta kepada Tribun untuk tidak mempublikasi karena ada beberapa pertimbangan.
Baca: KPU Diminta Rekapitulasi Ulang Berbasis C1 Plano
Namun demikian, dia menjelaskan bahwa banyak relawan dan juga partai politik pendukung memiliki data yang nantinya juga akan membantu proses penghitungan C1.
"Partai pendukung punya masing-masing. Relawan juga ada sendiri-sendiri, kita juga punya sendiri. Nanti ini akan saling mengisi," imbuh dia.
Hal serupa dikatakan oleh Koordinator Nasional Ruang Sandi, Dimas Akbar. Kata dia, tidak ada lokasi khusus untuk melakukan unggah C1. Baginya, terlalu rawan apabila lokasi mereka diketahui. Bagaimanapun, jelas dia, perihal pengunggahan data melalui sarana teknologi.
"Kami khawatir apabila data yang kami unggah ini di-hack. Jadi, memang tidak ada lokasi khusus. Kita bisa saja upload di kedai kopi atau di tempat kerja para relawan. Bisa juga di rumah salah satu relawan," urainya.
Salah satu tempat yang Senin (22/4) malam dilakukan pengunggahan data berada di salah satu kedai kopi terkenal di Jakarta Selatan. Mereka menyewa satu ruangan khusus bagi tim untuk mengunggah data.
Dari kedai satu ke kedai lainnya, merupakan hal yang biasa mereka sambangi hanya untuk memasukkan form C1.
"Biasa kami begitu. Semalam itu kami di .....(nama kedai kopi) di lantai dua, karena murah sekalian kami sewa. Sekarang kami tersebar di Jakarta, Banten, sama Depok," jelas dia.
Sejauh ini sudah 13.700 data yang masuk berdasar pada foto formulir C1 yang dikirimkan oleh relawan dan saksi di lapangan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp serta call centre. Hal itu dilakukan mereka agar lebih memudahkan masyarakat untuk melapor.
Dari Ruang Sandi, data juga akan masuk ke tim Badan Pemenangan Nasional (BPN). "BPN ini relawannya banyak. Kami hanya salah satu saja yang melapor ke mereka," ucapnya.
Siapkan 500 Plastik Container
Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Lukman Edy mengatakan relawan dan juga kader partai politik pendukung, masih akan tetap bekerja di Hotel Grand Melia Jakarta hingga 22 Mei 2019.
Hal itu guna melakukan input data C1 dari saksi, relawan, maupun bantuan dari partai politik.