Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Pendukung Prabowo Garis Keras, Mahfud MD Minta Maaf: Mengajak Bersatu Kok Malah Berpecah

Mahfud MD meminta maaf terkait pernyataannya mengenai pendukung Prabowo garis keras. Mahfud menyebut dirinya berniat mengajak rekonsiliasi.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Polemik Pendukung Prabowo Garis Keras, Mahfud MD Minta Maaf: Mengajak Bersatu Kok Malah Berpecah
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Mahfud MD meminta maaf terkait pernyataannya mengenai pendukung Prabowo garis keras. Mahfud menyebut dirinya berniat mengajak rekonsiliasi. 

"Arti garis keras di dlm literatur " is an adjective describing a stance on an issue that is inflexible and not subject to compromise". Arti ini tak bs dicabut krn sdh jd term dlm ilmu politik scr internasional. Tp bg yg salah memahami penggunaan istilah ini sy minta maaf."

Untuk diketahui, dalam wawancara di Metro Pagi Primetime pada Selasa (23/4/2019), Mahfud MD pada awalnya mengeluarkan pernyataan soal provinsi garis keras guna menyoroti sebaran kemenangan.

Sebaran kemenangan ini, lanjut Mahfud, mengingatkan untuk segera dilakukan rekonsiliasi.

Baca: Fotografer Ini Tak Sengaja Temukan Foto Lawas Jokowi Cium Tangan Gus Dur, Caption Foto Jadi Viral!

Baca: Video Siap Presiden TKN, Sandiaga: Saya Tidak Baperan

"Kalau melihat sebaran kemenangan, mengingatkan kita untuk lebih sadar, segera rekonsiliasi," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD kemudian melihat persebebaran kemenangan Jokowi tidak berlaku di provinsi yang disebutnya agak panas.

Namun senaliknya, Prabowo mengalami kemenangan di daerah yang dulu dianggap sebagai provinsi garis keras.

"Tetapi kalau lihat sebarannya, di provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah," sambungnya.

Berita Rekomendasi

"Dan itu, diidentifikasi tempat-tempat kemenangan Pak Prabowo, itu diidentifikasi dulunya dianggap dulunya sebagai provinsi garis keras."

"Dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan juga," ungkap Mahfud MD.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, menilai pernyataan garis keras Mahfud MD akan selesai dengan permintaan maaf.

Ahmad menyebut, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang pemaaf.

"Pak Mahfud MD tinggal minta maaf selesai. Kita bangsa yang pemaaf," kata Ahmad Riza Patria dalam diskusi bertajuk 'Demokrasi Siap Menang Siap Kalah dalam Pilpres 2019', di Hotel Sentral, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).

Menurutnya, di sinilah ujian bagi Mahfud MD apakah berani menyatakan permintaan maaf.

"Di sinilah diuji, diuji kenegarawanan seseorang. Mudah-mudahan Pak Mahfud segera minta maaf, selesai," tutur Ahmad Riza Patria.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini meminta semua pihak agar berhati-hati dalam memberikan pernyataan di hadapan publik.

"Maka para elite ini kalau bicaranya harus hati-hati," ujarnya.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas