Ditanya soal Ijtima Ulama 3, Mahfud MD: Bukan Hubungan dengan KPU, tapi dengan Bawaslu Melalui BPN
Ditanya soal Ijtima Ulama 3, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebut hubungan terjadi bukan dengan KPU, melainkan dengan Bawaslu melalui BPN
Editor: Fitriana Andriyani
Mahfud lalu menerangkan bahwa aturan itu bisa dilakukan setelah pengumuman resmi dari KPU.
"Karena di dalam UU itu disebutkan Bawaslu itu mengawasi jalannya perhitungan, dari sekian banyak tugas, wewenang, mengawasi jalannya penghitungan suara," tuturnya.
"Tetapi di situ tidak disebutkan apakah boleh menghentikan penghitungan yang sedang berjalan, atau kan kesalahan-kesalahan itu dipertimbangkan di dalam rapat pleno dengan semua pihak, dengan semua paslon pada tanggal 22 Mei itu.
Baca: Prabowo Batal, Ani Yudhoyono Hari Ini Dikunjungi Mahfud MD, Dahlan Iskan hingga Sinta Nuriyah
Baca: Rizal Ramli Sebut Dirinya dan Mahfud MD sebagai Murid dan Sahabat Gus Dur: Jangan Bongkar Luka Lama
Lihat videonya 57.06:
Diketahui sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Haikal Hassan mengajak para ulama untuk datang ke rumah calon wakil presiden (cawapres) 01 Ma'ruf Amin.
Pernyataan itu juga turut diunggah oleh channel YouTube Macan Idealis, Selasa (1/5/2019).
Ajakan tersebut diketahui terjadi saat acara jamuan makan di Ijtima Ulama 3 yang berlangsung di Hotel Lor In Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (1/5/2019).
Sebagai informasi, Ijtima Ilama itu juga dihadiri oleh calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto, namun nama cawapres Ma'ruf Amin juga terdengar dalam acara tersebut.
Para hadirin yang datang, diajak untuk menyambangi Ma'ruf Amin yang juga merupakan ulama sekaligus calon wakil presiden nomor urut 01.
Baca: Inilah Tanggapan Mahfud MD Soal Rencana Jokowi Pindahkan Ibu Kota
Baca: Lakukan Ini saat Mahfud MD Bahas Provinsi Garis Keras, Fadli Zon Sampai Ditepuk Pembawa Acara
Di antara para hadirin yang sedang menyantap makan, Haikal Hassan menyampaikan ajakan tersebut.
Bahkan, ia mendatangi satu persatu gerombolan meja makan tersebut.
"Para ustaz, para kiai kita akan mengetuk hati Kiai Ma'ruf, Kiai Ma'ruf adalah wakil presiden," ujar Haikal Hassan.
Perkataan Haikal Hassan itu lalu disanggah para hadirin karena salah sebut jabatan Ma'ruf Amin.
"Calon wakil presiden," jawab beberapa hadirin.