Mardani Sebut Slogan Gantipresiden Sudah Tutup, HNW Bilang Itu Pelintiran, Mana yang Benar?
Politikus Partai Keadilan Sosial (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan telah mengharamkan gerakan tagar 2019GantiPresiden untuk disebutkan lagi.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Dan apabila ada terjadi beberapa masalah diselesaikan sesuai dengan koridor hukum.
"Itu suaranya rakyat, dan saya harus menghormati. Kalau Pak Prabowo saya sujud syukur, kalau Pak Jokowi, ya berarti saya harus mengawal sesuai koridor," tutur Mardani Ali Sera.
Gerakan tagar 2019GantiPresiden digaungkan atau digagas oleh Mardani Ali Sera pada Maret 2018.
Saat itu Mardani Ali Sera tak menyebutkan siapa sosok yang dimaksud untuk mengantikan posisi presiden yang tengah menjabat.
Pada 6 Mei 2018, relawan 2019GantiPresiden dideklarasikan di Jakarta.
Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa gerakan #gantipresiden2019 telah tutup buku atau dihentikan menurutnya hanya pelintiran saja.
Menurut Hidayat yang diucapkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tidak seperti itu.
"Itu pernyataan dipelintir dan digoreng pihak-pihak yang mau mengadu domba internal BPN dan pendukung Pak Prabowo," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senin, (6/5/2019).
Menurut Hidayat selain di DPP PKS, Mardani juga menjadi Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi.
Oleh karena itu apa yang dilakukan Mardani pasti sesuai dengan arahan BPN yang masih berjuang mengawal suara serta memenangkan Prabowo-Sandi.
"Dan perlu diingat bahwa 2019 kita tidak lagi bicara 2019 gantipresiden, tapi 2019 Prabowo Presiden RI. Jadi ungkapan itu tidak boleh dipelintir untuk menghadirkan bahwa Pak Mardani seolah-olah menyerah dan tidak lagi berjuang 02 untuk mengawal penghitungan suara," katanya.
Menurut Hidayat, pihaknya saat ini terus mengawal proses rekapitulasi suara agar tidak dicurangi sesuai dengan arahan Presiden PKS Sohibul Iman.
Termasuk Mardani menurut Hidayat, masih terus mengawal dan memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.