BPN Bongkar Proses di Balik Klaim Kemenangan 62 Persen Prabowo-Sandi hingga Setan Gundul
Prof. Laode bongkar proses di balik klaim kemenangan 62 persen pasangan capres-cawapres nomor 02 Prabowo-Sandi dan istilah 'setan gundul'.
Editor: Fitriana Andriyani
"Setiap apa yang diucapkan oleh Pak Prabowo dan Sandi itu semuanya disuplai dengan data-data yang valid," ujar Prof Laode.
Ia kemudian mengatakan asal data klaim kemenangan Prabowo sebelumnya.
Laode mengungkapkan bahwa pihaknya mengumpulkan data C1 menggunakan sebuah sistem.
Laode menyatakan sistem tersebut menggunakan pesan singkat atau sms.
"Misalnya, ini yang dipersoalkan data 62 persen dari mana sih sekian jam," jelas Prof Laode.
Baca: Beredar Surat Pemecatan Ustaz Abdul Somad Diduga Karena Dukung Prabowo, Rektor UIN Suska Buka Suara
"Itu buat kami sudah di jauh hari kita sudah buat sistem pakai sms saja."
"Jadi setiap orang yang telah menusuk (mencoblos) itu ya, kemudian keluar C1-nya, langsung saja di kirim."
"Nah sistem itu dengan cepat sekali," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Vasco kembali bertanya kapan data itu didapat.
"Oh pas hari H itu ya prof ya?" tanya Vasco.
"Pas hari, sekian jam, kan (sama) sebetulnya model quick count atau exit poll saja itu sebenarnya" jawab Prof Laode.
Sekali lagi, Laode menegaskan bahwa klaim perolehan suara kemenangan Prabowo-Sandi mulanya melalui sms.
"Tapi kan kita lihat itu, kemudian ketika dikemukakan itu memang seperti itu, yang jumlah 62 persen itu kan sms basisnya," beber Laode.
Baca: Beredar Kabar Ustaz Abdul Somad Dipecat Sebagai Dosen karena Bertemu Prabowo, Ini Penjelasan Rektor
Baca: Kubu Jokowi Berharap Prabowo Keluar dari Dekapan Setan Gundul yang Disebut Andi Arief
Lantas Laode menjelaskan langkah selanjutnya dalam mengumpulkan suara pilpres.