Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ani Yudhoyono Diserang Buzzer Politik Jadi Alasan Sujumlah Elite Demokrat Mundur dari Koalisi 02

Ani Yudhoyono yang sedang sakit keras dapat serangan dari buzzer politik jadi alasan sejumlah politisi Partai Demokrat keluar dari koalisi 02.

Editor: Fitriana Andriyani
zoom-in Ani Yudhoyono Diserang Buzzer Politik Jadi Alasan Sujumlah Elite Demokrat Mundur dari Koalisi 02
Instagram @ruby_26
Ani Yudhoyono yang sedang sakit keras dapat serangan dari buzzer politik jadi alasan sejumlah politisi Partai Demokrat keluar dari koalisi 02. 

TRIBUNNEWS.COM - Jelang diumumkannya hasil rekapitulasi Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 mendatang, banyak politisi yang keluar dari koalisi 02 Prabowo-Sandiaga.

Sejumlah elite partai politik memiliki alasan yang beragam untuk meninggalkan Koalisi Indonesia dan Makmur.

Salah satu alasan yang mendasari elite Partai Demokrat adalah adanya serangan buzzer demokrat terhadap istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.

Salah satu eliteyang keluar dai koalisi 02 yakni Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand mengatakan dirinya siap mundur untuk berhenti mendukung Prabowo-Sandi di gelaran pemilihan presiden (pilpres).

Baca: Ani Yudhoyono Diserang Buzzer: Ferdinand Berhenti Dukung Prabowo, Jansen Sitindaon Akan Pamit

Baca: Ferdinand Hutahaean Berhenti Dukung Prabowo-Sandiaga, Begini Reaksi dan Sikap Partai Demokrat

Ia mengaku juga telah mengusulkan hal itu pada partai secara resmi.

Hal ini dikarenakan dirinya tak terima istri dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono mendapat perlakuan tak mengenakkan di media sosial.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Ani diserang oleh para pendukung Prabowo-Sandi dengan disebut tak benar-benar sakit.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri)
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri))

Padahal, Ani saat ini diketahui sedang dirawat secara intensif di rumah sakit di Singapura karena mengidap penyakit Kanker Darah.

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur," ujar Ferdinand Minggu (19/5/2019).

Baca: Ani Yudhoyono Dituduh Pura-pura Sakit, Ferdinand Hutahaean Meradang Andi Arief Singgung Upaya SBY

Baca: Ferdinand Hutahaean Berhenti Dukung Prabowo-Sandi, Ini Penyebabnya

Ferdinand Hutahean marah ada yang bilang Ani Yudhoyono sakit cuma pura-pura
(Wartakota-kolase foto/instagram - Ferdinand Hutahean marah ada yang bilang Ani Yudhoyono sakit cuma pura-pura)

Namun, dirinya tak mengetahui apakah usulannya itu diterima oleh partai atau tidak.

"Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar Ferdinand.

Sikap yang sama ternyata juga diambil oleh Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitidaon yang mengaku tak nyaman berada di kubu paslon 02.

Dilansir Gridhot.ID dari Tribunwow.com (20/5/2019), Jansen juga telah berniat pamit dari kubu tersebut secara baik-baik.

"Saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," kata Jansen, Minggu (19/5/2019) malam.

Alasannya pun sama, karena banyak warganet yang menyudutkan Ani Yudhoyono melalui media sosial.

Baca: Caleg Demokrat Lolos ke DPR, Ibas Raih Suara Terbanyak Dapil Jawa Timur, Ferdinand Hutahaean Gagal

Baca: Kondisi Ani Yudhoyono Kian Membaik, Ibas Yudhoyono Ajak Keluarganya Jenguk sang Ibu

Anggota BPN Jansen Sitindaon
(KOMPAS.com/Haryantipuspasari - Anggota BPN Jansen Sitindaon)

Menurutnya serangan pada Ani sudah tidak bisa ditolerir lagi.

Pernyataan jansen dipicu perdebatannya di Twitter dengan para netizen yang menyudutkan Ani Yudhoyono.

Memang pada saat mendukung Prabowo-Sandi, SBY tak bisa fokus membantu berkampanye karena sedang menemani Ani Yudhoyono yang dirawat di National University Hospital, Singapura.

Di Twitter, sejumlah netizen menyebut sakit yang diderita Ani Yudhoyono hanya sebuah modus atau pura-pura.

Serangan terhadap Ani tidak lepas dari serangan terhadap Demokrat akhir-akhir ini yang dinyatakan ingin bergabung dengan kubu Jokowi.

Menanggapi hal itu, Jansen menegaskan Ani betul-betul sedang sakit.

"Bukan bohongan seperti tuduhan buzzer di media sosial Twitter ya."

Baca: Ekspresi Bahagia Ani Yudhoyono Untuk Pertamakali Diizinkan Keluar Kamar Usai Dirawat Berbulan-bulan

Anggota BPN Jansen Sitindaon
(demokrat.or.id/Anggota BPN Jansen Sitindaon)

 "Mungkin kalau hanya menyerang kami kader-kader Demokrat, masih bisalah kami menerimanya. Silakan serang kami sekeras mungkin. Tetapi ini sudah menyerang Ibu Ani, sudah tidak pantas dan beradab," kata Jansen.

Ia menilai para buzzer itu sudah sangat keterlaluan sampai menyudutkan Ani Yudhoyono.

Menurut Jansen, hal ini sama saja tidak menghargai perjuangan Demokrat yang telah ikut memperjuangkan Prabowo-Sandiaga.

Dia menegaskan, hal ini telah melukai hati para kader.

Jansen pun tidak menampik bahwa kejadian ini bisa memengaruhi kondisi koalisi dengan Prabowo-Sandiaga.

"Situasi ini jelas menjadi bahan pertimbangan kami apakah kami masih pantas terus berada di koalisi Prabowo ini atau segera mundur saja dari koalisi ini. Tapi terkait ini biarlah nanti instituai partai yang secara resmi memutuskan ya. Ada ketua umum di situ, sekjen dan majelis tinggi partai," kata dia.(*)

(GridHot.id/Nicolaus)

Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Tak Terima Ani Yudhoyono yang Sedang Sakit Keras Diserang Buzzer Politik, Elite Partai Demokrat Mundur dari Koalisi 02.

Sumber: GridHot.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas