Polda Jatim Temukan Bom Molotov di Atas Bus yang Angkut Peserta Aksi 22 Mei
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, rombongan mobil mereka diberhentikan oleh petugas polisi di Jembatan Suramadu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jatim amankan tiga mini bus elf dengan puluhan penumpang. Mobil yang saat ini diparkir di Halaman Utama Gedung Reskrimum Polda Jatim itu membawa 54 orang yang diduga akan ikut aksi people power 22 Mei mendatang.
Seluruh penumpang berjenis kelamin laki-laki.
Mereka mengenakan sarung dan setelan busana berwarna putih lengkap dengan pecinya.
Informasinya, mereka diamankan oleh petugas yang berpatroli saat melintas di Jembatan Suramadu.
Mereka diketahui merupakan rombongan dari kawasan Lenteng, Proppo, Pamekasan.
Mereka berangkat sejak pagi dan baru melintas di Jembatan Suramadu pukul 13.00 WIB.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, rombongan mobil mereka diberhentikan oleh petugas polisi di Jembatan Suramadu.
Saat dilakukan pemeriksaan, di bagian bagasi belakang mobil elf warna hijau bernopol M-7250-A, terdapat empat buah botol bersumbu atau bom molotov.
Baca: Fadli Zon Sebut Razia Cegah Mobilisasi Massa 22 Mei Pelanggaran HAM, Ini Komentar Istana
Baca: Massa Masuk ke Jakarta Jelang 22 Mei, Pakai Nama Tur Jihad hingga Temuan Bambu Runcing
Saat didekati oleh petugas, botol tersebut ternyata menimbulkan aroma tajam dan menyengat.
"Ini baru saja diperiksa tadi ada kita lihat benda yang mencurigakam lagi didalami oleh tim penyidik," katanya saat meninjau langsung ke lokasi, Senin (20/5/2019) dikutip dari Surya.co.id.
Dugaan sementara, ungkap Luki, empat botol tersebut merupakan bom molotov.
"Barang itu tadi, kalau saya lihat, bau botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov kita akan dalami ini," lanjutnya.
Luki juga menduga, rombongan tersebut hendak berangkat ke Jakarta.
"Mereka akan rencana ke Jakarta, pimpinan rombongan sedang didalami, nanti silahkan dari minta ke Krimum," tandasnya.
Bawa Senjata