Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amankan Aksi Demonstrasi 22 Mei, Polri-TNI Tidak Akan Gunakan Senjata Api dan Peluru Tajam

Moeldoko mengatakan seluruh aparat yang diterjunkan pada aksi 22 Mei nanti tidak dilengkapi dengan senjata beramunisi peluru tajam.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
zoom-in Amankan Aksi Demonstrasi 22 Mei, Polri-TNI Tidak Akan Gunakan Senjata Api dan Peluru Tajam
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menegaskan aparat keamanan yang mengamankan aksi demonstrasi pernyataan ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu 2019 tidak akan dibekali senjata api dan peluru tajam.

Ia mengatakan hal itu adalah Standard Operational Prosedure (SOP) pengamanan aksi massa pada masa Pemilu 2019 yang telah diinstruksikan langsug oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Hal itu disampaikan Iqbal saat konferensi pers di Media Center Kemenkopolhukam pada Selasa (21/5/2019).

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal saat menggelar konferensi pers mengenai penangkapan Andi Arief atas penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019). Kadiv Humas Mabes Polri membenarkan bahwa Politisi Partai Demokrat Andi Arief tertangkap disebuah hotel dikawasan Jakarta Barat tengah mengkonsumsi sabu. (Tribunnews/Jeprima)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal 

"SOP yang dimiliki oleh TNI dan Polri perlu kami sampaikan juga. Bahwa setiap pasukan pengamanan besok atau nanti malam atau kapanpun sudah diinstruksikan oleh Kapolri dan Panglima TNI tidak dibekali dengan peluru tajam. Saya ulangi, tidak dibekali peluru tajam. Kami pastikan. Jadi kalau besok ada penembakan dengan peluru tajam, bisa dipastikan bukan pasukan TNI dan Polri. Ada penumpang gelap," kata Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purn TNI Moeldoko mengatakan seluruh aparat yang diterjunkan pada aksi 22 Mei nanti tidak dilengkapi dengan senjata beramunisi peluru tajam.

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko saat sukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam.
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko saat sukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam. (Fransiskus Adhiyuda/tribunnews.com)

"Untuk itulah kami rapat di Menko Polhukam menyepakati hindarkan TNI-Polri dari senjata amunisi tajam. Tidak ada lagi sekarang amunisi tajam itu, dilarang. Berikutnya kita menghindari kontak langsung dengan massa," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Baca: Kini Gabung Persebaya Surabaya, M Supriadi Masih Idolakan Andik Vermansah

Baca: Kadiv Humas Polri: Jangan Persepsikan Siaga 1 Situasi yang Gawat

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas