Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Bara JP Minta Protes Pemilu Tidak Dilakukan di Jalanan

Pengurus BaraJP Viktor S Sirait berharap semua pihak mengikuti hasil rekapitulasi penghitungan suara.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ‎Bara JP Minta Protes Pemilu Tidak Dilakukan di Jalanan
TRIBUNNEWS.COM/IST
Pengurus Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Viktor S Sirait menginisiasi penyelenggaraan tasyakuran atas keberhasilan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih suara tertinggi dalam versi hitung cepat atau quick count pada kontestasi Pilpres 2019, di Markas Besar Bara JP, Jalan Cawang Baru Nomor 3, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (21/4/2019). TRIBUNNEWS.COM/IST 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

Pengurus Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Viktor S Sirait berharap semua pihak mengikuti hasil rekapitulasi tersebut hingga kemudian ditetapkan pasangan calon terpilih.

"Setelah rekapitulasi, kita tunggu penetapannya," kata Viktor dalam siaran persnya, Senin (20/5/2019).

Bila kemudian merasa tidak puas dengan hasil rekapitulasi tersebut, ia menghimbau pihak pihak yang berkepentingan untuk menempuh jalur sesuai Undang-undang yakni mengadukannya ke Bawaslu atau menyelesaikan sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca: Hasil Pilpres 2019: Jokowi-Maruf 85.607.362 Suara, Prabowo-Sandi 68.650.239 Suara

“Tak perlu protes dengan cara-cara jalanan seperti mengerahkan massa dengan melakukan people power atau forum kedaulatan rakyat. Cara seperti itu tak baik bagi demokrasi di Indonesia ke depan,” katanya.

Menurutnya sangat aneh bila kemudian ada pihak-pihak yang ingin mempermasalahkan hasil Pemilu dengan cara jalanan.

Berita Rekomendasi

Karena pihak yang melakukan itu justru sebelumnya menyepakati bahwa penyelesaian sengketa Pemilu bisa dilakukan melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

“Mereka juga ikut membuat undang-undang mengenai pemilu dan segala mekanisme yang ada di dalamnya, termasuk jika ada ketidakpuasan atau sengketa. Kenapa sekarang mereka tak mau menghormati undang-undang yang mereka buat sendiri?” tuturnya.

Baca: PDIP Buka Peluang Bagi Gerindra Gabung Koalisi Jokowi

Viktor juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak datang ke KPU untuk merayakan atau mengikuti penetapan pasangan calon terpilih.

Meskipun menurutnya berdasarkan rekapitulasi suara berjenjang yang dilakukan KPU, pasangan Jokowi-Ma'ruf dinyatakan sebagai pemenang.

“Dan kemenangan Jokowi inilah yang layak disebut sebagai kedaulatan rakyat. Rakyat sudah berdaulat memilih Jokowi dan Ma’ruf Amin dan menjadi kemenangan rakyat yang harus kita hormati,” katanya.

Akan berhadapan dengan kekuatan rakyat

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengimbau agar aksi 22 Mei 2019 jangan sampai mengganggu ketertiban umum.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas